GENDER DEWAN KOMISARIS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN

Authors

  • Rahmat Setiawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga, Surabaya
  • Aditya Daru Pangaripto Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga, Surabaya
  • Fikriananda Addo Rahmawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga, Surabaya

Keywords:

Gender Dewan KomisarisKebijakan Dividen

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gender dewan komisaris terhadap kebijakan dividen. Sampel penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2016. Ada sebanyak 519 observasi yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen. Variabel independen yang digunakan adalah proporsi komisaris perempuan, proporsi komisaris independen, proporsi komisaris independen perempuan, dan proporsi komisaris independen laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi komisaris perempuan, proporsi komisaris independen, proporsi komisaris independen perempuan, dan proporsi komisaris independen laki-laki berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen. Disamping itu hasil penelitian menunjukkan pengaruh proporsi komisaris independen perempuan lebih besar dibanding dengan pengaruh proporsi komisaris independen laki-laki terhadap kebijakan dividen..

References

Tandelilin, Eduardus. 2011. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta:BPFE.

Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan "Teori dan Aplikasi”. Yogyakarta: BPFE

Sudana, I Made, 2015. Teori & Praktik Manajemen Keuangan Perusahaan, Jakarta: Erlangga.

Jurkus, A.F., J. C. Kim, L. S. Woodard. 2011. Women in top management and agency costs. Journal of Business Research, 64(2). 180-186.

Chen, Jie., Leung, W. L., Goergen, M. 2017. The Impact of Board Gender Composition on Dividend Payouts. Journal of Corporate Finance 43 : 86-105.

Sharma, V. 2011. Independent directors and the propensity to pay dividens. Journal Of Corporate Finance, 17, 1001-1015.

Ittonen, K., J. Miettinen and S. Va ha maa (2010), ‘Does female representation in audit committees affect audit fees?,’ Quarterly Journal of Finance and Accounting, 49(3–4), 113–139.

Jensen, M. C. (1986), ‘Agency costs of free cash flow, corporate finance, and takeovers,’ The American Economic Review, 76(2), 323–329.

Martinez, Bel-Oms. 2015. The board of directors and dividend policy: the effect of gender diversity. Industrial and Corporate Change, Vol. 25 : 523-547.

Fama, E.F., Jensen, M.C., 1983. Separation of ownership and control. J. Law Econ. Journal of Law & Economics, vol. XXVI. 301-325.

Erhardt, N., J. Werbel and C. Shrader (2003), ‘Board of director diversity and firm financial performance,’ Corporate Governance: An International Review, 11(2), 102–110.

Adams, R. B. and D. Ferreira (2004), ‘Gender diversity in the boardroom,’ European Corporate Governance Institute, Finance Working paper, 57, 1–30.

Huse, M. and A. G. Solberg (2006), ‘Gender-related boardroom dynamics: How Scandinavian women make and can make contributions on corporate boards,’Women in Management Review, 21(2), 113–130.

Adams, R. B. and D. Ferreira (2009), ‘Women in the Boardroom and their impact of governance and performance,’Journal of Financial Economics, 94(2), 291–309.

Otoritas Jasa Keuangan, POJK NO 33 /POJK.04/2014. Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka

Easterbrook, F. H. (1984). Two Agency-Cost Explanations of Dividends. The American Economic Review, 74(4), 650–659.

Downloads

Published

2024-09-26

Issue

Section

Articles