KAJIAN TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS AIR DANAU LUT ATAS SEBAGAI SUMBER AIR BAKU BAGI MASYARAKAT KABUPATEN BENER MERIAH

Authors

  • Edy Armansyah Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Almuslim
  • Ernawita Ernawita Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Almuslim
  • Abdul Malik Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Almuslim

Keywords:

Lake Lut Atas, Agricultural Activities, Water quality.

Abstract

Lake Lut Atas is administratively located in the KPH III protected forest area which is located on the slopes of Mount Burni Kul, Kampung Waq Pondok Sayur, Bukit District, Bener Meriah Regency, at an altitude of 2100 meters above sea level, with an area of ​​approximately 8 hectares. Lake Lut Atas has long been used as a source of raw water for people's lives. However, the use of Lake Lut Atas as a source of clean water has not been carried out optimally because there is still a lack of research that examines the quantity and quality of lake water to determine the feasibility of Lake Lut Atas as a source of raw water for the community. At present there is agricultural activity by the community on the outskirts of Lake Lut Atas. The condition of the lake at the time of the study was that a kind of water hyacinth was thriving which covered almost the entire body of the lake and siltation due to sedimentation which was feared could reduce the quantity and quality of water. The purpose of this study was to determine the physical and chemical parameter values ​​for the water quality of Lake Lut Atas and to determine the quality class (quality standard) of Tes Lake water according to Government Regulation No. 82 of 2001. The research results obtained physical parameters: lake depth 145.2 cm, temperature 23.2 °C, brightness 90 cm, and TDS 430.2 mg/L. For chemical parameters pH 8.05, DO 7.96 mg/L, COD 176.4 mg/L, BOD 12.294 mg/L, dissolved N-96.631 mg/L, and P 1.170 mg/L. As for the biological parameters, the total Coliform bacteria content was 48 Ind/ml.

References

APHA, AWWA, WPCF. 1989. Standar Methods. For The Examination of Waterand Waste Water. Clesceri, L. S.,. Greenberg, A. E. Trussel, R.R. (ed). 17th Edition, Washington D.C

Akib. A, Magdalena, L., Ambeng, & Muhtadin, A. (2015). Kelayakan Kualitas Air Untuk Kawasan Budidaya Eucheuma Cottoni Berdasarkan Aspek Fisika, Kimia Dan Biologi Di Kabupaten Kepulauan Selayar. Jurnal Pesisir Laut Dan Tropis, 1(1).

Alfiani. L. Z., Roimil, L., Atok. M. H., Eko. S. & H. Husamah. (2019). Studi kualitas perairan berdasarkan parameter biologi, fisika, dan kimia di aliran mata air Sumber Maron Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang (Sebagai sumber belajar biologi). Seminar Nasional V 2019, 61-66.

RA. Hoetary Tirta Amalia, Annisa Kemala Tasya, Destri Ramadhani (2021). Kandungan Nitrit dan Nitrat Pada Kualitas Air Permukaan. Prosiding Seminar Nasional BIO Volume 01 2021, hal 679-688.

Anita Citra Agustina (2021). Analisis Cemaran Coliform dan Identifikasi Escherichia coli dari Depo Air Minum Isi Ulang di Kota Semarang. Life Science 10 (1) (2021)

Arifin, R. (2009). Distribusi spasial dan temporal biomassa fitoplankton (klorofil-a) dan keterkaitannya dengan kesuburan perairan estuari sungai brantas, Jawa Timur (Institut Pertanian Bogor)

B. Hamuna, R. H. Tanjung, S. Suwito, H. K. Maury, and A. Alianto (2018). Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia di Perairan Distrik Depapre, Jayapura," Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 35-43.

Dako, F. X., Purwanto, R. H., Rahayu, L. F. W., & Sumardi. (2019). Kerusakan antropogenik kawasan Hutan Lindung Mutis Timau dan upaya penanggulangannya di Pulau Timor Bagian Barat. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 9(2), 437–455.

Daroini, T. A. & A. Arisandi. (2020). Analisis BOD (Biological Oxygen Demand) Di Perairan Desa Prancak Kecamatan Sepulu, Bangkalan. Jurnal Trunojoyo, 1(4).

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Fardiaz, Srikandi.1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta : Penerbit Kanisius

Ginting, P. 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri. Bandung : Yrama Widya.

Hidrijanti, A. A., I. Juwana & Y. S. Sari. (2019). Kajian Daya Tampung Beban Pencemaran Sungai Cibeureum Das Citarum Di Sektor Pertanian. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah. 7(2) : 072-080.

Jalaluddin, Akmal, N., & Azwir. (2014). Inventarisasi fitoplankton di perairan bendungan beurayeun. Journal of Maquares, 3(4), 141–146

Jana, I. W., I.G. Sudarmanto & N. K. Rusminingsing. (2014). Pengaruh Aktivitas Pertanian Terhadap Kualitas Air Irigasi Di Subak Tegalampit Payangan Gianyar. Jurnal Skala Husada. 11(1) : 34-40.

Jasa Tirta, 2007. Masalah degradasi lahan dan upaya rehabilitasi hutan dan lahan. Prosiding Seminar Degradasi Lahan dan Hutan. Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia. Universitas Gadjah Mada dan Departemen Kehutanan, Yogyakarta.

Linus, Y., Salwiyah, & Irawati, N. (2016). Status kesuburan perairan berdasarkan kandungan klorofil- a di Perairan Bungkutoko Kota Kendari Status Prosperity waters based on contens clorofil- a in Bungkutoko waters Kendari City. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 2(1), 101–111.

Mudarisin. 2004. Strategi Pengendalian Pencemaran Sungai (Studi Kasus Sungai Cipinang Jakarta Timur). Jakarta : Universitas Indonesia.

Marganingrum D., N. Sumawijaya & A. Rachmat (2020). Studi Kelayakan Sumber Daya Air Baku Pulau Bintan – Tinjauan Aspek Kuantitas dan Kualitas. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan. 8(1): 15-35.

Martinsen, K. T. & K. S. Jensen, (2022). Predicting water quality from geospatial lake, catchment, and buffer zone characteristics in temperate lowland lakes. Science of the Total Environment. 851 (2022) 158090.

Nurrochman, E., B. Joy & C. Asdak. (2018). Kajian Sistem Hidrologi Akibat Perubahan Tataguna Lahan Di Kawasan Bandung Utara (Studi Kasus Kabupaten Bandung Barat). Jurnal Teknik Lingkungan. 1 (1)

Oktaria at all., (2021). Studi Kualitas Air Danau Tes Di Taman Wisata Alam (Twa) Danau Tes Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. Journal of Global Forest and Environmental Science. 1 (1)

Parwati, E., K. Suwardi, T. Kusumastanto, M. Kartasasmita & I. W. Nurjaya. (2011). Dampak Perubahan Kawasan Hutan Menjadi Areal Industri Batubara Terhadap Kualitas Air Di Sepanjang DAS Berau – Kalimantan Timur. Jurnal Penginderaan Jauh. 8 : 60-70.

Paramitha, A., Utomo, B., & Desrita. (2014). Studi klorofil-a di kawasan perairan belawan Sumatera Utara. Jurnal Aquacoastmarinea, 3(2), 106–119

Pratama, E & S. B. Yuwono. (2016). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Karakteristik Hidrologi Di Das Bulok. Jurnal Sylva Lertari. 4(3) : 11-20.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 60 Tahun 2014. Koefisien Rejim Aliran (KRA), Koefisien Aliran Tahunan (KAT).

Sampe, H. R., I. Juwana & D. Marganingrum (2018). Kajian Perhitungan Beban Pencemaran Sungai Cisangkuy di Cekung Bandung dari Sektor Pertanian. Jurnal Rekayasa Hijau. 2(2) : 165-175

Sukristiyono, R. H. Purwanto, H Suryatmojo & Sumardi. (2021). Analisis Kuantitas dan Kualitas Air dalam Pengembangan Pemanfaatan Sumber Daya Air Sungai di Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain. Jurnal Wilayah dan Lingkungan. 9(3):239-255.

Tatangindatu, F., Kalesaran, O., Rompas, R. (2011). Studi Parameter Fisika Kimia Air pada Areal Budidaya Ikan di Danau Tondano Desa Paleloan. Minahasa: Budidaya Perairan. Sulawesi Utara.

Warlina, L. (2004). Pencemaran Air : Sumber, Dampak dan Penanggulangannya. Makalah Pengantar ke falsafah Sains. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Wardhana, W.A. (2004). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : Andi Offset.

Yuliastuti, E. 2011. Kajian Kualitas Air Danau Lut Atas Karanganyar Dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air. Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang. Tesis.tic activities of aqueous and ethanolic extracts of Piper betle leaves in rats. Journal of Ethnopharmacology, 102(2), 239–245.

Downloads

Published

2024-09-26

Issue

Section

Articles