INOVASI DEKONSTRUKSI WAFFLE LEPET JAGUNG INNOVATION IN DECONSTRUCTION OF CORN LEPET WAFFLES

Authors

  • Zulfa Mansur Universitas Telkom, Jl. Telekomunikasi No. 1, Terusan Buahbatu – Bojongsoang, Sukapura, Kec. Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40257
  • Tito Pandu Raharjo Universitas Telkom, Jl. Telekomunikasi No. 1, Terusan Buahbatu – Bojongsoang, Sukapura, Kec. Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40257

Keywords:

Dekonstruksi, Uji Organoleptik, Makanan Tradisional Jawa

Abstract

Makanan tradisional Jawa seperti lepet jagung, memiliki peran penting dalam budaya identitas masyarakat Jawa. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan gaya hidup yang modern, makanan tradisional ini mulai jarang ditemukan dan tergantikan oleh makanan yang lebih modern dan mudah ditemui. Peneliti membuat inovasi dekonstruksi waffle lepet jagung sebagai upaya melestarikan makanan tradisional Jawa. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan dilakukan uji coba produk waffle lepet jagung, kemudian dilakukan juga uji organoleptik yang meliputi penampilan, warna, aroma, tekstur, dan rasa. Pengumpulan data diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner kepada 50 orang panelis untuk mengetahui daya terima konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkenalkan salah satu penganan ringan tradisional Jawa yang mulai dilupakan kepada masyarakat saat ini yang belum familiar dengan lepet jagung, tentunya dengan hasil dekonstruksi lepet jagung menjadi waffle yang rasanya merupakan gabungan antara citarasa tradisional dengan citarasa western. Hasilnya, produk yang dibuat dapat disukai dan diterima konsumen di seluruh kalangan terutama kelangan anak muda

References

Candra, M. A., Enjeladinata, V., & Rizky Widana, M. (2023). Eksistensi Makanan Tradisional Di Tengah Gempuran Makanan Korea. Prosiding Seminar Nasional, 352–361.

Derrida, J. (2002). Dekonstruksi spiritual: merayakan ragam wajah spiritual. Jalasutra. https://books.google.co.id/books?id=afX_OQAACAAJ

Kesejahteraan, P., Konsentrasi, K., Boga, T., Dwi, O., Pendidikan, J., Keluarga, K., & Teknik, F. (2016). PENGARUH PENGGANTIAN SEBAGIAN TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG SORGHUM (Sorghum bicolor L) VARIETAS NUMBU TERHADAP KUALITAS KUE WAFFLE (BAPEL) SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana.

Muhandri, T., Hasanah, U., & Amanah, A. (2021). Perilaku Konsumen Terhadap Jajanan Tradisional di Kabupaten Pekalongan. Jurnal Mutu Pangan : Indonesian Journal of Food Quality, 8(1), 10–16. https://doi.org/10.29244/jmpi.2021.8.1.10

Nahak, H. M. . (2019). UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76

Penelitian, J. I., Dendi Gusnadi, O., Taufiq, R., & Baharta, E. (2021). UJI ORANOLEPTIK DAN DAYA TERIMA PADA PRODUK MOUSSE BERBASIS TAPAI SINGKONG SEBEGAI KOMODITI UMKM DI KABUPATEN BANDUNG. 1(12), 2883.

Sinay, H., Gysberthus, Y., & Kakisina, S. (2022). PELATIHAN DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL BERBAHAN DASAR JAGUNG UNTUK MENUNJANG PEMBELAJARAN PRAKARYA BAGI GURU SMA NEGERI 3 SERAM BARAT. PAKEM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 150–159. https://doi.org/10.30598/pakem.2.2.150-159

Sinta Maulana, D., & Gusnadi, D. (n.d.). Dekonstruksi Pie Berbasis Ubi Ungu. https://doi.org/10.5281/zenodo.8405145

Suarni. (2013). Pengembangan Pangan Tradisional Berbasis Jagung Mendukung Diversifikasi Pangan. Balai Penelitian Tanaman Serealia, 39–47.

Wardana, A. A., Setiarto, R. H. B., & Wigati, L. P. (2023). “Lepet”: Indonesian traditional food for Eid Al-Fitr celebrations. Journal of Ethnic Foods, 10(1). https://doi.org/10.1186/s42779-023-00197-0

Yue, P. L. F. (2020). SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomea Batatas L) TERHADAP KARAKTERISTIK WAFFLE. Yue, Putu Lala Feninda, 5(3).

Downloads

Published

2024-09-26

Issue

Section

Articles