ANALISIS DAMPAK PELABUHAN KRUENG GEUKUEH TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH

Authors

  • Nikmatoel Sahara Pascasarjana Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • A. Rahim Matondang Pascasarjana Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • H.B, Tarmizi Pascasarjana Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33758/mbi.v18i4.647

Keywords:

Pelabuhan Krueng Geukueh, Pengembangan Wilayah, Aksesibilitas, Dampak Ekonomi

Abstract

Pengembangan wilayah merupakan bagian integral dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, infrastruktur, dan kegiatan ekonomi suatu daerah. Fokus penelitian ini adalah Pelabuhan Krueng Geukueh di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, yang menjadi pendorong utama dalam pengembangan wilayah Kabupaten Aceh Utara. Sebagai titik vital dalam infrastruktur transportasi laut, pelabuhan memiliki peran strategis dalam memperlancar kegiatan ekonomi dan perdagangan internasional. Studi ini menyoroti dampak positif Pelabuhan Krueng Geukueh terhadap pengembangan wilayah, dengan penekanan pada aspek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Analisis data ekonomi lokal, lapangan kerja, dan infrastruktur jalan memberikan gambaran holistik tentang implikasi keberadaan pelabuhan terhadap pembangunan wilayah. Metode penelitian ini adalah studi kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, dan observasi, melibatkan 99 responden di Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan keabsahan model regresi, dengan data residual yang berdistribusi normal, tanpa gejala multikolinieritas, dan tanpa heterokedastisitas. Hasil analisis data menunjukkan bahwa keberadaan Pelabuhan Krueng Geukueh secara signifikan berkontribusi terhadap pengembangan wilayah. Variabel aksesibilitas, peningkatan tata guna lahan, dan perlindungan lingkungan memberikan dampak positif dan signifikan terhadap peluang kerja, kesempatan berusaha, dan perkembangan ekonomi di Kabupaten Aceh Utara. Kesimpulan penelitian ini memberikan dasar bagi perumusan kebijakan pembangunan dan pengembangan wilayah di masa mendatang. Pelabuhan Krueng Geukueh diidentifikasi sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi, dengan aksesibilitas, tata guna lahan, dan perlindungan lingkungan sebagai faktor utama dalam mendukung inisiatif pengembangan wilayah. Implikasi positif dari pelabuhan ini dapat menjadi panduan strategis bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk memaksimalkan potensi dan manfaatnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat

References

Adisasmita, H.R. 2012. Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Anton, M.S., Mardiyanto dan W.Y. Prasetya. 2017. Evaluasi Dampak Kebijakan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan terhadap Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisr Sekitar. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2 (1) :1010-1015.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta

Budiardjo, E. 2004. Tata Ruang Perkotaan di Indonesia. Alumni. Bandung.

Diantoro, A. dan Mussadun. 2015. Pengaruh Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari terhadap Kesejahteraan Pekerja. Jurnal Wilayah dan Lingkungan. Vol. 3 (1) : 1-14.

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Cetakan IV UNDIP.

Glasson, J. 1990. Pengantar Perencanaan Regional. Terjemahan Paul Sitohang. LPFE Universitas Indonesia. Jakarta.

Graham, S. and Alessandro Aurigi. 1997. Virtual Cities, Social

Polarization, and the Crisis in Urban Public Space. Journal of Urban Technology, 4 (1) : 19–52.

Hadi, S.P. 2000. Aspek Sosial Amdal. Gadjah Mada Universiti Press. Yogyakarta.

Kesek, V.P., C. Talumingan dan C.B.D. Pakasi. 2017. Identifikasi Aktivitas Perekonomian Masyarakat Sekitar Pelabuhan Amurang. Agri-SosioEkonomi Unsrat, Vol. 13 (1A) 33 - 40

Mahalli, K. 2005. Analisis Kebijakan Fiskal Kota Medan di Era Otonomi Daerah. Wahana Hijau. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Vol.1 Nomor 1 Agustus 2005.

Miraza, B. H. 2005. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Bandung-Koordinator Jawa Barat. Bandung.

Mulyanto. H.R. 2008. Prinsip-Prinsip Pengembangan Wilayah. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Nachrowi dan Suhandojo. 2001. Analisis Sumber Daya Manusia, Otonomi Daerah, dan Pengembangan Wilayah. dalam Tiga Pilar Pengembangan Wilayah : Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, dan Teknologi. Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah BPPT. Jakarta.

Nasution, M. 1997. Teori Ekonomi Makro. Pendekatan Pada Perekonomian Indonesia. Djambatan. Jakarta.

Riyadi, M.M.D. 2000. Pembangunan Daerah Melalui Pengembangan Wilayah. Paper disampaikan pada Acara Diseminasi dan Diskusi Program-Program Pengembangan Wilayah dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat di Daerah, Hotel Novotel, Bogor, 15-16 Mei 2000.

Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business : A Skill Building Approach 2nd Edition, John Wiley and Son. New York.

Sirojuzilam. 2005. Regional Planning and Development. Wahana Hijau. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Vol.1 Nomor 1 Agustus 2005.

Sirojuzilam dan K. Mahalli. 2010. Regional. Pembangunan, Perencanaan dan Ekonomi. USU Press. Medan.

Sugiyono. 2003. Statistik Nonparametris Untuk Peneltian. Alfabeta. Bandung.

Supardi, I. 1994. Pembangunan Yang Memanfaatkan Sumber Daya. Rineka Cipta, Jakarta.

Tarigan, R. 2006. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Edisi Revisi. Bumi Aksara. Jakarta.

Downloads

Published

2023-12-07

Issue

Section

Articles