BUDAYA MASYARAKAT MENGONSUMSI LOLOH CEMCEM SEBAGAI MINUMAN TRADISIONAL DI DESA PENGLIPURAN BALI
DOI:
https://doi.org/10.33758/mbi.v18i10.639Keywords:
Budaya, Mengonsumsi Loloh Cemcem, TradisionalAbstract
Dunia kesehatan mulai sadar bahaya yang tersembunyi dibelakang pemakaian obat – obatan sintetik secara berlebihan, maka perhatian masyarakat kini berbalik terhadap pengobatan turun temurun. Salah satunya adalah pemanfaatan herbal tradisional loloh cemcem. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah budaya mengonsumsi loloh cemcem masih diterapkan hingga sekarang oleh masyarakat Desa Penglipuran. Pada penelitian ini menggunakan metode metode purpose sampling dan pendekatan sosiologi kesehatan dengan teknik wawancara mendalam dan kuisioner kepada masyarakat yang masih mengonsumsi loloh cemcem. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi sebagai akibat dari perilaku, kepercayaan serta persepsi masyarakat kepada budaya minum loloh. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu budaya mengonsumsi loloh masih diterapkan hingga saat ini oleh masyarakat Desa Penglipuran sebab terdapat informasi melalui media cetak/media elektronik, keyakinan masyarakat kepada minuman tradisional, berkhasiat melancarkan buang air besar, meredakan panas dalam dan menambah cairan tubuh serta minimnya efek samping.
References
DAFTAR PUSTAKA
Putri, N. P. A. M. K., Suryaningsih, N. P. A., & Reganata, G. P. (2023). Gambaran Perilaku Pemanfaatan Loloh Cemcem Sebagai Obat Herbal Di Desa Penglipura. Journal Scientific of Mandalika (JSM) e- ISSN 2745-5955| p-ISSN 2809-0543, 4(8), 113-120.
Tantra, D. K., & Rasna, I. W. (2017). Diversifikasi tanaman herbal menjadi produk minuman untuk masyarakat lokal dan wisatawan. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 7(1), 105-120.
Sutana, I. G. (2020). Manfaat Loloh Don Cemcem dalam Sistem Kesehatan Tradisional. Jurnal Yoga dan Kesehatan, 3(2), 174-182.
Putra, N. P., Larasdiputra, G. D., Pratama, I. G. S., & Putra, A. P. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Pada Kelompok Usaha Loloh Cemcem. International Journal of Community Service Learning, 4(4), 304-313.
Pratiwi, I. D. P. K., Suter, I. K., Widpradnyadewi, P. A. S., & Wiadnyani, A. A. I. S. (2019). Perubahan fisiko-kimiawi dan mikrobiologis minuman tradisional bali (loloh) selama penyimpanan. Agritech, 39(1), 70-77.
Aryasa, I. W. T., Artini, N. P. R., & Juliari, P. G. A. E. (2021). UJI NILAI GIZI DAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN PADA LOLOH TANAMAN CEMCEM (Spondias Pinnata (LF) Kurz.) DAERAH DESA BEBALANG, KECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI, BALI. Jurnal Ilmiah Berkala Sains dan Terapan Kimia, 15(2).
Hendriyani, I. G. A. D., & Massenga, L. M. (2019). PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP MINUMAN TRADISIONAL BALI SEBAGAI SIGNATURE DRINK: STUDI PADA LOLOH CEMCEM DI DESA WISATA PENGLIPURAN, BALI. Jurnal Gastronomi Indonesia, 7(1), 76-86.
Kadifa, A. I. (2018). GAMBARAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS DAN PERSONAL HYGIENE KARYAWAN HOME INDUSTRI LOLOH CEMCEM DI DESA WISATA PENGLIPURAN KABUPATEN BANGLI TAHUN 2018 (Doctoral dissertation, Jurusan Kesehatan Lingkungan).
Suatama, I. B. (2021). Usada Bali Modern. AG Publishing, Yogyakarta.
Suatama, I. B. (2019). Multikulturalisme Usada Bali. Widya Kesehatan, 1(1), 11-17.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ni Putu Sintya Anastasia Sintya, Kadek Wiwin Dwi Wismayanti, Nyoman Agus Jagat Raya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.