ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PEMBERIAN OBAT TERHADAP TERJADINYA MEDICATION ERROR DI INSTALASI FARMASI RS X TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.33758/mbi.v18i4.479Keywords:
Keselamatan Pasien, Obat, Medication Error, Farmasi, Rumah SakitAbstract
Penerapan keselamatan pasien di rumah sakit menjadi prioritas utama dalam pelayanan kesehatan yang berorientasi pada pasien. Instalasi farmasi memiliki risiko tinggi terjadinya insiden keselamatan pasien yaitu kegagalan pemberian obat yang dikenal dengan istilah medication error. Medication error dapat terjadi pada 4 tahap kegiatan farmasi yaitu peresepan, penerjemahan resep, penyiapan obat dan pemberian obat. Untuk mengetahui faktor penyebab medication error dan penerapan keselamatan pasien di Instalasi Farmasi RS X. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara wawancara mendalam, observasi dan penelusuran data sekunder laporan insiden keselamatan pasien periode Januari-Desember 2022. Insiden Medication error yang terjadi di Instalasi Farmasi RS X terjadi pada tahap prescribing (22%), transcribing (33%), dispensing (22%) dan administration (22%). Kejadian yang terjadi antara lain pemberian obat dengan dosis lebih besar, duplikasi peresepan obat, kesalahan pemberian sediaan dan jumlah obat, kesalahan penempelan stiker dan penulisan dosis label obat, serta pemberian obat yang tertukar. Faktor yang dapat mempengaruhi adanya kekurangan pada sistem peresepan elektronik, beban kerja yang tinggi dengan target waktu penyiapan resep yang ketat, adanya distraksi saat kerja dan area fisik lingkungan kerja yang kurang mendukung. Kejadian medication error yang terjadi di Instalasi Farmasi RS X terjadi pada semua tahapan dengan persentase terbesar di tahap transcribing (33%). Saran yang diajukan perlunya perbaikan Standar Prosedur Operasional dalam persiapan dan penerjemahan resep di instalasi farmasi, perbaikan sistem resep elektronik, analisis beban kerja di unit farmasi dan perbaikan faktor lingkungan seperti penambahan penerangan serta pembuatan sekat dengan dilengkapi pengeras suara di tempat penyerahan obat.
References
Adrini TM, Harijanto T, Woro UE (2015) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Pelaporan Insiden di Instalasi Farmasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 28 (2): 214-220.
Fatimah, F. S., & Rosa, E. M. (2016). Efektivitas Pelatihan patient safety; komunikasi s-bar pada perawat dalam menurunkan kesalahan pemberian obat injeksi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia)(Indonesian Journal of Nursing and Midwifery), 2(1): 32-41.
Fatimah, S et al. 2021. Analisis Kejadian Medication Error Resep Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit X Cilacap. Jurnal Ilmiah Jophus : Journal of Pharmacy UMUS, 2(2) : 71-78.
Hartati, et al. 2014. Analisis Kejadian Medication Error pada Pasien ICU. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 4(2) : 125-132.
Handayani, D. Keterlibatan Pasien dan Keluarga Dalam Mencegah Resiko Terjadinya Medication Error Pada Pelayanan Kesehatan. Diakses dari : https://keselamatanpasien.net/keterlibatan-pasien-dan-keluarga-dalam-mencegah-resiko-terjadinya-medication-error-pada-pelayanan-kesehatan/
Hestiarini et al. 2017. Studi Observasional Kesalahan Pengobatan di Depo Farmasi Rawat Jalan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 15(2):210-215.
Mulyadi, M. (2011). Penelitian kuantitatif dan kualitatif serta pemikiran dasar menggabungkannya. Jurnal studi komunikasi dan media, 15(1): 128-137.
Ramdhan, M. (2021). Metode Penelitian. Cipta Media Nusantara.
Rezaei T. Analysis of medication errors by RCA method and implementation of reducing strategies to improve patient safety in Hujjat Kuh-Kamari Hospital in Marand - 2017. J Inj Violence Res. 2019 Aug;11(4 Suppl 2):Paper No. 167. PMCID: PMC7187042.
Trakulsunti, Y et al. 2021. Reducing medication errors using lean six sigma methodology in a Thai hospital: an action research study. International Journal of Quality & Reliability Management, 38 (1): 339-362.
Widayat. 2017. Perlindungan Hukum Pasien terhadap Pemberian Obat yang Tidak Rasional dalam Upaya Keselamatan Pasien. Jurnal Spektrum Hukum, 14(2) : 250-264.
World Health Organization. 2016. Medication Error: Technical Series on Safer Primary Care.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Novi Handoko, Evarista Theofika, Pujiyanto, Helen Andriani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.