ANALISIS PROGRAM LAYANAN MELALUI APLIKASI “SIPANDI” DALAM UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR ANAK BINAAN DAN ORANGTUA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BANDUNG

Abstract

ABRTRAK

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Lembaga ini adalah jarak antara anak binaan dan keluarga anak binaan yang rata-rata jauh. Yang dimana sulitnya komunikasi antara anak binaan dengan pihak keluarga .Oleh karna itu Lembaga pembinaan khusus anak kelas II Bandung membuat suatu website guna mempermudah penyebaran informasi kepada anak binaan.Metode penelitan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian untuk memahami fenomena-fenomena manusia atau sosial dengan menciptakan gambaran yang menyeluruh dan kompleks yang dapat disajikan dengan kata-kata, melaporkan pandangan terinci yang diperoleh dari sumber informan, serta dilakukan dalam latar setting yang alamiah Salah satu tugas pokok yang menjadi kewajiban Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung (LPKA) yaitu membina anak-anak yang sedang menjalankan masa hukuman yang sedang dihadapi.Selain membina anak binaan tugas lembaga yaitu dapat memantau dan juga memberikan informasi mengenai anak binaan kepada pihak keluarga inti. Yang dimana faktor ini menjadi faktor masalah yang dihadapi oleh lembagaDalam upaya meminimalisir kekurangan yang dihadapi ole aplikasi “SIPANDI” adapun beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pihak Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung.

ABSTRACT

One of the problems faced by this institution is the distance between the target children and the families of the target children, which on average are far away. Which is where communication is difficult between the fostered children and the family. Because of that, the Special Development Institute for Grade II children in Bandung created a website to facilitate the dissemination of information to fostered children. The research method used in this study was a qualitative method. Qualitative research is a research process to understand human or social phenomena by creating a comprehensive and complex picture that can be presented in words, reporting detailed views obtained from informant sources, and carried out in a natural setting. becomes the obligation of the Bandung Class II Special Child Development Institute (LPKA), namely fostering children who are currently serving their sentence. In addition to fostering fostered children, the institution's task is to be able to monitor and also provide information about fostered children to the nuclear family. Which factor is a factor in the problems faced by the institution.