PEMBENTUKAN ZONA MUSIM (ZOM) BERDASARKAN KONDISI CURAH HUJAN DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING

Authors

  • Yuana Sukmawaty Program Studi Statistika, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.33578/mbi.v17i3.153

Keywords:

Curah Hujan, Zona Musim (ZOM), K-Means Clustering

Abstract

Peningkatan intensitas curah hujan diduga terjadi atas akibat dari variabilitas iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik curah hujan dan membentuk ZOM di Provinsi Kalimantan Selatan. Pembentukan ZOM menggunakan metode K-Means Clustering diperoleh bahwa hasil cluster terbaik menggunakan kriteria rasio nilai simpangan baku dalam kelompok (Sw) dan simpangan baku antar kelompok (Sb). Berdasarkan kriteria rasio nilai Sw dan Sb, diketahui pembentukan 3 cluster dengan metode K-Means memiliki nilai rasio lebih kecil dibandingkan rasio dari pilihan cluster lainnya. Hal ini menyatakan bahwa pembentukan ZOM dengan 3 cluster memiliki tingkat homogenitas tinggi dalam cluster dan heterogenitas tinggi antar cluster yang terbentuk sehingga kinerja ZOM dengan 3 cluster dapat dikatakan baik

References

Anselin, L., et al. (2010). Perspectives on Spatial Data Analysis. USA : Arizona State University.

Ediyanto, et al. (2013). Pengklasifikasian Karakteristik Dengan Metode K-Means Cluster Analysis. Volume 02, No.2 hal (133-136). Pontianak : Universitas Tanjungpura.

Firmansyah, B.E. (2011). Pemodelan dan Pemetaan Angka Buta Huruf Provinsi Jawa Timur Dengan Pendekatan Regresi Spasial. Surabaya : ITS.

Hasanah, Nur, et al. (2017). Sistem Pengelompokkan Curah Hujan Menggunakan Metode K-Means di Wilayah Kalimantan Timur. Vol, 2, No.2.

Hersfield DM. (1973). On the Probability of Extreme Rainfall Events. Bulletin American Meteorological Society. Vol 54. 10. Pages : 1013 – 1018.

Ningsih, Partini. (2017). Pembentukan Zona Musim Kabupaten Ngawi Dengan Metode Skater (Spatial ‘K’luster Analysis By Tree Edge Removal). Surabaya: Institut Teknlogi Sepuluh Nopember.

Putri, Shandra DA. (2018). Penerapan Indeks Moran Untuk Mengidentifikasi Autokorelasi Spasial Data Curah Hujan Di Provinsi Jateng, DIY dan Jatim. Jatinangor : Universitas Padjajaran.

Suciantini et al. (2006). Evaluasi Prakiraan Curah Hujan BMG: Studi Kasus Kabupaten Indramayu. hal 34-43. Bandung : IPB

Supari. (2017). Characteristics Spatio-Temporal Rainfall Extreme. Clime Journal, 2(12), p. 180.

Yadav, Ritu., dan Anuradha Sharma. (2012). Advanced Methods to Improved Performance of K-Means Algorithm : A Review. Global Journal of Computer Science and Technology Volume 12 Issue 9 Version 1. USA : Global Journal Inc.

Downloads

Published

2022-10-01

Issue

Section

Articles