BUDAYA PERTANIAN KOTA (URBAN FARMING) SEBAGAI OPTIMALISASI LAHAN TERBATAS DI JAKARTA TIMUR
Keywords:
Pertanian kota, kualitas hidup, , budidaya anggur, Jakarta Timur.Abstract
Masyarakat perkotaan seringkali mengalami penurunan kualitas hidup sehari-sehari akibat kesibukan yang dialaminya, seperti misalnya padatnya jadwal bekerja, kurangnya waktu interaksi sosial, tidak seimbangnya kegiatan menghubungkan diri dengan Pencipta (spiritualitas). Salah satu kegiatan menyeimbangkan kesibukan ini adalah dengan kegiatan yang terhubung dengan alam seperti berkebun. Berkebun di perkotaan dikenal dengan nama program pertanian kota . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Beberapa kendala di lapangan antara lain kurangnya kesadaran masyarakat, keterbatasan fasilitas, dan tantangan cuaca ekstrem. Solusi yang diusulkan mencakup pemberdayaan komunitas, peningkatan fasilitas, serta sistem pengendalian iklim dan rantai pasokan yang lebih baik.
References
Adi, Isbandi Rukminto. 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: Dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Press.
Andarwati, Siti, Budi Guntoro, F. Trisakti Haryadi dan Endang Sulastri. 2012. Dinamika Kelompok Peternak Sapi Potong Binaan Universitas Gadjah Mada di Provinsi DI Yogyakarta. Sains Peternakan. Vol 10 (1): 39-46.
Bailkey, M. and Nasr, J. 2000. From Brown Fields to Green Fields: Producing Food in North American Cities. Community Food Security News, 6.
Belinda, Nadia. 2017. Pengembangan Urban Farming Berdasarkan Preferensi Masyarakat Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Surabaya: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITS.
BPS Kota Jakarta Timur. 2021. Cipayung Dalam Angka 2021. Jakarta: BPS Kota Jakarta Timur.
Fauzi, A., Ichniarsyah, A., & Agustin, H. 2016. Pertanian Perkotaan: Urgensi, Peranan, dan Praktik Terbaik. Jurnal Agroteknologi, 10(01),
Food and Agriculture Organization (FAO). 2008. Urban Agriculture For Sustainable Poverty Alleviation and Food Security.
Jalil, A. 2005. Kota: Dari Perspektif Urbanisasi. Jurnal Industri dan Perkotaan Volume IX Nomor 15.
Misaroh Siti. 2011. Pemberdayaan Mayarakat Melalui Pengembangan Budaya Kewirausahaan untuk Mengurangi Pengangguran dan Kemiskinan. JEJAK.Vol 4(1)
Noorsya, AO dan I Kustiwan. 2013. Potensi pengembangan pertanian perkotaan untuk mewujudkan kawasan perkotaan Bandung yang berkelanjutan Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota B. SAPPK ITB. Bandung.
Pearson, L.J., Pearson, L., & Pearson, C.J. 2010. Sustainable Urban Agriculture: Stocktake and Opportunities. International Journal of Agricultural Sustainability, 8(1), 7-19.
Reddy, K. R., Hodges, H. F., & Kimball, B. A. 2015. Climate Change and Agriculture: Adaptation Strategies and Mitigation Potential. Journal of Agricultural and Environmental Sciences, 4(3), 1-12.
Stasiun Meteorologi Halim Perdana Kusuma. 2021. Laporan kondisi iklim wilayah Jakarta Timur tahun 2021. Stasiun Meteorologi Halim Perdana Kusuma, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
United Nations. (2015). Transforming our world: The 2030 agenda for sustainable development. United Nations.
Yani, Ahmad. 2017. Kontribusi Modal Sosial dalam Pengembangan Komunitas ‘Urban Farming’ di Lorong Garden Kelurahan Kassi-Kassi Kecamatan Rappocini Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Makassar: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik – UNHAS.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 M. Luthfi Ramadhan, Renny Nurhasana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.