PERLINDUNGAN HUKUM MENURUT LAWRENCE M FRIEDMAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESERTAAN PRIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA

Authors

  • Merlin Swantamalo Magna Membership
  • Ainun Nadhifah xxxxxx

Keywords:

Legal Protection, Male Participation, Family Planning

Abstract

This review discusses legal protection according to Lawrence M. Friedman to the Implementation of the Men's Participation Program based on Law Number 52 of 2009 concerning Population Development and Family Development has contained legal protection or has not been analyzed based on the legal structure, legal substance and legal culture. The results of the study show that the legal structure of family planning organizing institutions at the central and provincial levels, namely BKKBN, while at the district/city level it is integrated into the Regional Apparatus Organization based on the policies of each region so that the achievements of male family planning users in each region are different. In terms of legal substance, there is a lack of special regulations in the form of implementing regulations regarding the form of male family planning and a legal umbrella for new types of male contraception. Meanwhile, in terms of legal culture, Indonesian people still consider taboos related to male contraception and the existence of MUI decisions related to vasectomy which cannot be applied in general but are conditionally enforced. Therefore, there is no legal protection related to the implementation of male family planning.

References

Badrulzaman, M. D. (1994). Aneka Hukum Bisnis. Bandung: Alumni.

Dina Raidanti, S. M., Wahidin.S.Sos., S. M., & Dr. S.Rahayu, S. M. (2021). AKSEPTOR PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA. Makasar: Penerbit Yayasan Barcode.

Dr. Bernard L. Tanya, S. M., Dr. Yoan Simanjuntak, S. M., & Dr. Markun y. Hage, S. M. (2013). Teori Hukum : Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi. Yogyakarta: Genta Publishing.

Dr. Saifudin, S. M. (2009). Partisipasi Publik dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Yogyakarta: FH UII Press.

Friedman, L. M. (1984). The Legal System : A Social Science Prespective. Bandung: Nusa Media.

_____________ (2009). SISTEM HUKUM : Prespektif Ilmu Sosial (edisi terjemahan

oleh M. Khozim). Bandung: Nusa Media

H. Heru Rochmansjah, S. M. (2020). Sistem Hukum Indonesia. Bandung: Alqaprint Jatinangor.

Kelsen, H. (2008). Teori Hukum Murni ; Dasar-Dasar Hukum Normatif. Bandung: Nusa Media.

Kusumaatmadja, M. (1986). Pembinaan Hukum dalam Rangka Pembangunan Nasional. Bandung: Binacipta.

Otto, J. M. (2012). Kepastian Hukum yang Nyata di Negara Berkembang . In S. I. Andrian W. Bedner, Real Legal Certainty in Developing Countries (pp. 115-156). Jakarta: Pustaka Larasan; Universitas Indonesia; Universitas Leiden; Universitas Groningen.

Jurnal

Afif, Y. S. (2014). Informed Consent pada Pelayanan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit. Media Medika Muda, 3-13.

Akmal, D. U. (2020). PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN SISTEM HUKUM DI INDONESIA. Jurnal Ilmu Hukum, 1-13.

Artista, R. A. (2017). Desentralisasi Program Keluarga Berencana : Analisis Dampak Perubahan Kelembagaan Program Keluarga Berencana Pada Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembangunan dan Kebijakan Publik, 01-06 Vol. 08.

Fahrizky Agustiar, D. M. (2022). Pentingnya Sadar Hukum Dalam Masyarakat. BAKTI HUKUM, 415-423 Volume 1.

Muhyiddin. (2014). FATWA MUI TENTANG VASEKTOMI : Tanggapan Ulama dan Dampaknya terhadap Peningkatan Medis Operasi Pria (MOP). Jurnal Pemikiran Hukum Islam, 69-92, Vol. 24, No. 01.

Puri Kusuma Dwi Putri, A. V. (2019). KELEMBAGAAN DAN CAPAIAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB): DARI ERA SENTRALISASI KE DESENTRALISASI. Jurnal Kependudukan Indonesia, 1-12.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan

Pembangunan Keluarga

Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan

dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi

Keluarga

Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Jangka Menengah

Nasional Tahun 2020-2024

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2021 tentang Pelayanan Kesehatan

Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan,

Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual.

Peraturan BKKBN Nomor 11 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Kelompok Keluarga

Berencana Pria

Website

Badan Pusat Statistik. 2021. Hasil Sensus Penduduk (SP2020).

https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2021/01/21/1854/hasil-sensus-penduduk-2020.html. Diakses pada 25 Januari 2024.

Bina Pelayanan KB, 2019, www.geraiyansus.id/mitra-kerja-gerai-yansus/, diakses

pada tanggal 19 Mei 2024

BKKBN. 2012. Sejarah BKKBN. https://www.bkkbn.go.id/pages-sejarah-bkkbn-. Diakses pada 25 Januari 2024

dr. G. Anung Trihadi, 2012, https://ugm.ac.id/id/berita/4058-minim-informasi-partisipasi-pria-untuk-kb-rendah/ diakses tanggal 12 Juni 2024

DKT Indonesia, 2021, https://dktindonesia.org, diakses tanggal 19 Mei 2024

Laporan Tabulasi BKKBN, 2023, Jumlah PLKB dan PKB di Indonesia.

portalpk21.bkkbn.go.id/laporan/tabulasi/IKB/Tabel10, diakses tanggal 17 Mei 2024

Linda Yulita. 2023. Sejarah Program KB (Keluarga Berencana) di Dunia &

Indonesia. https://hotelier.id/studi/sejarah-program-kb-adalah/. Diakses pada 25 Januari 2024

Pedoman Pelayanan Kontrasepsi, Kemenkes. 2021.

Repository - Aplikasi Repository Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (kemkes.go.id), diakses tanggal 25 April 2024

Lifesciences Intelligence. 2023. Male Birth Control Gel New Contraception For Men.

https://lifesciencesintelligence.com/features/male-birth-control-gel-provides-new-contraceptive-options-for-men. Diakses pada 10 Juli 2024.

Fakultas Farmasi Unair. 2014. Pil KB Gendarusa. https://ff.unair.ac.id/wrt/156/pil-kb-pria-pertama-dari-herbal. Diakses pada 10 Juli 2024.

Downloads

Published

2024-11-28

Issue

Section

Articles