PENGARUH AKURASI KODE DIAGNOSIS TERHADAP PEMBAYARAN KLAIM JKN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT X
DOI:
https://doi.org/10.33758/mbi.v18i11.835Keywords:
Ketepatan, Kode diagnosa,, Pembayaran klaim, JKNAbstract
Penetapan kode diagnosa harus mematuhi aturan ICD 10 dan menggunakan terminologi medis yang tepat untuk menghasilkan kode diagnosa yang akurat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keakuratan penerapan kode diagnosa dalam klaim JKN rawat inap serta unsur-unsur yang mempengaruhi keakuratan ini. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada April 2024, peneliti menemukan ketepatan penetapan kode diagnosa pada 46 berkas rekam medis dengan 59% dan ketidaktepatan pada 32 berkas dengan 41%. Studi ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Berkas klaim JKN rawat inap bulan Januari 2024, yang terdiri dari 348 berkas, adalah populasi penelitian. 78 berkas dari berkas tersebut dipilih menggunakan teknik probabilitas sampel dan dihitung menggunakan rumus Slovin. Data dikumpulkan melalui observasi, kuesioner, dan studi kepustakaan. Beberapa masalah yang ditemukan termasuk kesalahan dalam menentukan diagnosis, menentukan diagnosis utama, dan menggunakan kode diagnosa yang kurang spesifik. Penulis menyarankan agar Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku dibuat lebih rinci dan tidak terlalu singkat. Selain itu, penulis menyarankan agar petugas koder dilatih sesuai kebutuhan untuk mampu menetapkan kode dengan lebih akurat, sehingga dapat meningkatkan kualitas klaim JKN rawat inap dan mengurangi kesalahan yang dapat berdampak pada pelayanan kesehatan pasien. Akibatnya, diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu meningkatkan akurasi penetapan kode diagnosa dan kualitas pelayanan kesehatan.
References
F. S. Adiyanta, “Urgensi Kebijakan Jaminan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage) bagi Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19,” Adm. Law Gov. J., vol. 3, no. 2, pp. 272–299, 2020, doi: 10.14710/alj.v3i2.272-299.
E. N. Tinangon, “Kesimpulan Yang Didapat :,” no. 3, 2023.
L. Indawati, “Analisis Akurasi Koding Pada Pengembalian Klaim BPJS Rawat Inap Di RSUP Fatmawati Tahun 2016,” J. Manaj. Inf. Kesehat. Indones., vol. 7, no. 2, p. 113, 2019, doi: 10.33560/jmiki.v7i2.230.
J. E. Harrison, S. Weber, R. Jakob, and C. G. Chute, “ICD-11: an international classification of diseases for the twenty-first century,” BMC Med. Inform. Decis. Mak., vol. 21, pp. 1–10, 2021, doi: 10.1186/s12911-021-01534-6.
M. E. Haque and M. E. Tozal, “Identifying Health Insurance Claim Frauds Using Mixture of Clinical Concepts,” IEEE Trans. Serv. Comput., vol. 15, no. 4, pp. 2356–2367, 2022, doi: 10.1109/TSC.2021.3051165.
“app.”
A. A. Alvionita, “Laporan MBKM By Design FKM Unair Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya Gambaran Pengelolaan Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit Universitas …,” 2023, [Online]. Available: https://repository.unair.ac.id/131134/%0Ahttps://repository.unair.ac.id/131134/1/ANNISA AWIP ALVIONITA_102011133060.pdf
W. A. Santiasih, A. Simanjorang, and B. Satria, “Analisis Penyebab Pending Klaim Bpjs Kesehatan Rawat Inap Di Rsud Dr.Rm Djoelham Binjai Analysis of Pending Causes of Bpjs Health Claim Installing in Rsud Dr. Rm Djoelham Binjai,” J. Healthc. Technol. Med., vol. 7, no. 2, pp. 2615–109, 2021.
Kemenkes RI, “Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2019 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit,” no. 3, pp. 1–80, 2019.
Kementrian Kesehatan RI, “UU no. 44 Tahun 2009 Tentang RS,” Undang. Republik Indones., vol. 1, p. 41, 2009, [Online]. Available: https://peraturan.go.id/common/dokumen/ln/2009/uu0442009.pdf
R. Medis, T. Lembaran, N. Republik, T. Lembaran, T. Lembaran, and N. Republik, “BERITA NEGARA,” no. 829, pp. 1–19, 2022.
Peraturan Menteri Kesehatan, “Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 76 Tahun 2016 tentang Pedoman Indonesian Case Base Groups (INA-CBG) Dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional,” 2016.
I. Pujilestari, “Analisis Ketepatan Pemberian Kode Diagnosa dan Tindakan Terhadap Pembayaran Klaim Jkn Rawat Inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung,” J. TEDC, vol. 14, no. 2, pp. 7–14, 2020, [Online]. Available: http://ejournal.poltektedc.ac.id/index.php/tedc/article/view/623
H. M. Ulfa, H. Octaria, and T. P. Sari, “Analisis Ketepatan Kode Diagnosa Penyakit Antara Rumah Sakit Dan BPJS Menggunakan ICD-10 Untuk Penagihan Klaim di Rumah Sakit Kelas C Sekota Pekan Baru Tahun 2016,” Indones. Heal. Inf. Manag. J., vol. 5, no. 2, pp. 119–124, 2016.
I. S. Permana and Y. Sumaryana, “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Hati Menggunakan Metode Forward Chaining,” JUITA J. Inform., vol. I, no. 4, pp. 143–155, 2018.
E. S. Maulida and A. Djunawan, “Analisis Penyebab Pending Claim Berkas BPJS Kesehatan Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Airlangga,” Media Kesehat. Masy. Indones., vol. 21, no. 6, pp. 374–379, 2022, doi: 10.14710/mkmi.21.6.374-379.
BPJS, “BPJS Kesehatan,” Badan Penyelenggara Jaminan Sos., pp. 1–15, 2017, doi: 10.1103/PhysRevB.67.125406.
R. Ariana, “Populasi,Sampel, Teknik Sampling,” pp. 1–23, 2016.
N. dan D. R. K. Puspitasari, “Evaluasi Tingkat Ketidaktepatan Pemberian Kode Diagnosis Dan Faktor Penyebab Di Rumah Sakit X Jawa Timur Nurmalinda Puspitasari * , Diah Retno Kusumawati * *,” Eval. Tingkat Ketidaktepatan Pemberian Kode Diagnosis Dan Fakt. Penyebab Di Rumah Sakit X Jawa Timur, vol. 3, no. 1, 2017.
Triawati, Y., 2019, Pengaruh Ketepatan Kodifikasi Penyakit Pada Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas Klaim BPJS Kesehatan Di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung, Tugas Akhir, Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Politeknik Piksi Ganesha, Bandung
Kristi, E. M. A., 2020, Pengaruh Ketepatan Kodifikasi Penyakit Pasien Rawat Inap Terhadap Pengklaiman BPJS Kesehatan Di RSAU dr. M. Salamun, Tugas Akhir, Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Politeknik Piksi Ganesha, Bandung
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Alda Ferizza Hartantri , Ade Irma Suryani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.