PENGARUH PELAKSANAAN  PAÑCASĪLA BUDDHIS DAN PAÑCADHAMMA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER BUDDHIS SISWA SMP MAITREYAWIRA BATAM

Sugianto Sugianto; Khie Khiong; Julia surya

doi:10.33758/mbi.v18i8.736

Authors

Sugianto Sugianto Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha (S2), Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga
Khie Khiong Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha (S2), Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga
Julia surya Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha (S2), Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga

DOI:

https://doi.org/10.33758/mbi.v18i8.736

Keywords:

Pañcasīla, Pañcadhamma, Character Building

Abstract

This study seeks to quantify the impact of implementing Buddhist Pañcasīla and Pañcadhamma on the development of Buddhist character in eighth-grade students at Maitreyawira Junior High School in Batam. A quantitative approach was employed, using a survey method with a causality model. The subject group for this study consisted of 300 students in class VIII at Maitreyawira Junior High School in Batam. The sample of this research is all Buddhist students of class VIII which amounted to 177 students. The sampling technique was carried out using sampling with simple random sampling. Data collection techniques using a questionnaire. Assumption test uses normality, linearity, heteroscedasticity, and multicollinearity tests.The data analysis reveals a significant influence between the variables of Buddhist pañcasīla and Pañcadhamma implementation on the formation of Buddhist character. Thus, it is evident that the implementation of Buddhist pañcasīla and Pañcadhamma have significant effects on the formation of Buddhist character. The regression coefficient of the Buddhist pañcasīla variable (X1) is 2.5% or 0.025, whereas the Pañcadhamma variable (X2) shows a regression of 0.006 or 6%. Based on the coefficient of determination test, the Adjusted R square value is 0.008%. This indicates that only 8% of Buddhist Pañcasīla (X1) and Pañcadhamma (X2) variables can account for the variation in the variable of Buddhist character formation (Y) in Batam's Maitreyawira Junior High School students. The remaining 92% is attributed to the regression test.The study concludes that Buddhist principles such as Pañcasīla (X1) and Pañcadhamma (X2), along with the development of Buddhist character, significantly impact the formation of Buddhist character within Maitreyawira Junior High School students in Batam. The recommendation is for students to further develop the application of Buddhist Pañcasīla (X1) and Pañcadhamma (X2) beyond school and into their homes. It is also suggested that other researchers conduct more in-depth studies on these subjects

References

Adham, Haudi, & Suryanti. (2021). Pengaruh Sikap Metta dan Karuna Pada Diri Anak Terhadap Peningkatan Bakti Pada Orang Tua. 1, 25–33.

Amini, N. & Naimah. (2020). Faktor hereditas dalam mempengaruhi perkembangan intelligensi anak usia dini. Jurnal Buah Hati, 7(2), 108-124. DOI: -https://doi.org/10.46244/buahhati.v7i2.1162

Anguttara Nikaya (The Book Of Gradual Saying) Vol. I. Terjemahan Wooward, F.L & Hare, E.M. 1955. London: The Pali Text Society

Amri, S., Jauhari, A., & Elisah, T. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran: Strategi Analisis dan Pengembangan Karakter Siswa dalam Proses Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakarata

An, S. (2016). Chin Kung: A “Potential” Humanistic Buddhist. Prajna Vihara, 17(2), 20–38

Bhikkhu Dhammadhiro Mahathera. 2005. Pustaka Dhammapada PÂLI-Indonesia. Jakarta: Sangha Theravada Indonesia

Dhammananda, Sri. 2008. Rumah Tangga Bahagia. Yogyakarta : Vidyasena Production

Depdiknas. (2008). Kamus besar bahasa Indonesia. Edisi keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Dumas. T.M., Wendy E. E., David A.W.(2012). Identity development as a buffer of adolescent risk behaviors in the context of peer group pressure and control. Journal of Adolescence 35, 917–927

Dewi, M. R., Sutikyanto, S., & Mujiyanto, M. (2023). Pengaruh Kegiatan Keagamaan Buddha Terhadap Pembentukan Karakter Siswa Beragama Buddha SMP Smaratungga Ampel. Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan, 9(1), 94-103.. https://doi.org/10.26740/jpeka.v2n1.p19-28

Eliyawati, Yuline, Purwanti. Analisis masalah remaja di sekolah menengah atas negeri 10 pontianak. J Pendidik dan Pembelajaran Khatulistiwa. 2021;10(12):1-8.

Fathul Mi'in, Pendidikan Karakter: Konstruksi Teoritik dan Praktik. (Yogyakarta: Ar Ruzz, 2011) hlm.160

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Handika, D. H. D. (2021). PERAN SIGALOVADA SUTTA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER REMAJA. Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan, 7(1), 37-54.

Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing Dan Karakter Bangsa. Pengembangan Pendidikan dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas, 2010

Komisi Perlidungan Anak Indonesia. 2020. Divisi Data dan Pengaduan. Jakarta.: KPAI https://bankdata.kpai.go.id/tabulasi-data/data-kasus-pengaduan-anak-2016-2020

Kemendiknas (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah. Jakarta: Puskur. Balitbang Kemendiknas

Kemendikbud. (2013).Permedikbud Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kurikulum. Jakarta: Kemendikbud

Khoirina R, Akhmad F. Sikap Sopan Santun - 7116-21857-2-Pb. 2021;(2014):250-255.

Lickona, Thomas. (2013). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Lisniasari, L., & Ismoyo, T. (2020). PAÑCA-SĪLA BUDDHIS. Jurnal Pendidikan Buddha dan Isu Sosial Kontemporer (JPBISK), 2(1), 22-31.

Listari L. Dekadensi Moral Remaja (Upaya Pembinaan Moral Oleh Keluarga Dan Sekolah). J Pendidik Sosiol dan Hum. 2021;12(1):7. doi:10.26418/j-psh.v12i1.46320

Mahendra, S. (2010). Hubungan antara pola asuh orang tua dan pergaulan peer group (kelompok sebaya) dengan sikap pada siswa kelas XIIPS SMA Negeri 3 Surakarta

Mulyasa.2012.Manajemen Pendidikan Karakter.Jakarta:Bumi Aksara

Mao, R. (2015). Chinese Bhiksunis in contemporary China: beliefs and practices on ThreePlus-One Project. International Journal of Dharma Studies, 3(10), 1–13. https://doi.org/10.1186/s40613-015-0020-6

Mon, Mehm Tin, Dr. 2018. The essensi of Buddha Abhidhamma. Third Revised Edistion. Medan: Yayasan Catusaccasammāditthi.

Muhammad RA. Lingkungan Pendidikan Dalam Implementasi Pendidikan Karakter. J Pendidik Univ Garut. 2014;8(1):28-37. https://journal.uniga.ac.id/index.php/JP/article/view/69%0Ahttp://journal.uniga.ac.id/index.php/JP/article/view/69

Nhan, G. THE RELEVANCE OF FIVE PRECEPTS (Pañca-Sīla) OF BUDDHIST ETHICS IN CONTEMPORARY SOCIETY. Editorial Board, 74

Pratiwi, D. A. E. (2023). PENTINGNYA MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN SISWA AGAMA BUDDHA DI SDN GIYONO KECAMATAN JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(2), 5817-5829.

Pemerintah. Republik Indonesia 2010. Kebijakan Nasional Karakter Bangsa. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia

Ristianti, A. (2008). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan identitas diri pada remaja di SMA Pusaka 1 Jakarta. Thesis Magister. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma, Jakarta.

Sulani, Puji. 2014. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Minggu Buddha. Banten: STAB Sriwijaya. Jurnal Vijjacariya, ISSN 2442-6016

Sudrajat A. Mengapa Pendidikan Karakter? J Pendidik Karakter. 2011;1(1):47-58. doi:10.21831/jpk.v1i1.1316

Soepandi, & Yonata, H. (2020). Peran Kesadaran/Sati Terhadap Minat Baca Belajar Peserta Didik di SMB Trisaranagamana. Jurnal Ilmu Agama Dan Pendidikan Agama Buddha,2(1), 25–34

Thanissaro, P. N. (2014). Almost a proper Buddhist: the post-secular complexity of Heritage Buddhist teen identity in Britain. Journal of Global Buddhism, 15, 1–14.http://wrap.warwick.ac.uk/59596

Undang-undang. 2003. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Pasal 15 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Vinaya-pitaka (The Book of the Discipline). Terjemahan I. B Horner. London: PTS, 1996-1975

Wijoyo, H. (2023). Strategi Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa di Sekolah Dasar Yupidus. Jurnal Ilmu Agama dan Pendidikan Agama Buddha, 5(1).Ariyanto, M. (2018). Peningkatan Hasil Belajar Ipa Materi Kenampakan Rupa Bumi Menggunakan Model Scramble. Profesi Pendidikan Dasar, 3(2), 133. https://doi.org/10.23917/ppd.v3i2.3844

Widiana, I. P. W. I. P. (2021). PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA BUDDHIS DI SD NEGERI MOJOREJO 01 KOTA BATU. Jurnal Agama Buddha dan Ilmu Pengetahuan, 7(1), 8-22.Dialogues of the Buddha Vol. I. 1989. Rhys Davids (Trans.). London: PTS. Khotbah-khotbah Panjang Sang Buddha. 2009. Team Giri Mangala Publication & Team DhammaCitta Press (Trans.). Jakarta: DhammaCitta Press. (n.d.).

Yunarti Y. Pendidikan kearah pembentukan karakter. J Ilm Pendidik. 2017;11(2):262-278. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/tarbawiyah/article/view/374

Yasin S. Strategi Dan Metode Pendidikan Karakter. J Ilm Mhs Raushan Fikr. 2017;6(1):124-140. doi:10.24090/jimrf.v6i1.2748