ANALISIS STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DESA WISATA PANUNDAAN CIWIDEY KABUPATEN BANDUNG

Authors

  • Annisa Lazuardina Magister Perencanaan Kepariwisataan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, Pengembangan dan Kebijakan Institut Teknologi Bandung, Bandung
  • Suhirman Suhirman Magister Perencanaan Kepariwisataan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, Pengembangan dan Kebijakan Institut Teknologi Bandung, Bandung

DOI:

https://doi.org/10.33758/mbi.v18i5.664

Keywords:

Desa Wisata, Analisis Stakeholder, Peran Stakeholder

Abstract

Desa Wisata Panundaan terletak di Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung. Desa ini telah ditetapkan sebagai desa wisata sejak 2011. Namun, pada perbaharuan SK Bupati tentang desa wisata di tahun 2022 lalu, Desa Wisata Panundaan berstatus di kategori berkembang. Selama 11 tahun keberadaannya, Desa Wisata Panundaan mengalami stagnasi dalam pengembangan wilayah wisatanya. Oleh karena itu, upaya pemerintah saat ini untuk memajukan pariwisata menjadi prioritas, karena inisiatif dan inovasi dalam pengembangan desa wisata dianggap penting. Dalam konteks ini, penulis akan menganalisis pengembangan Desa Wisata Panundaan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam proses penelitian ini, penulis mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di Desa Wisata Panundaan. Salah satu kendala utamanya adalah ketidaksinergisan stakeholder yang memiliki tingkatan kepentingan dan pengaruh tertentu. Oleh karena itu, diperlukan analisis stakeholder untuk mengidentifikasi serta memetakan berbagai aktor yang memiliki peran, kepentingan, dan pengaruh. Tujuan akhir dari analisis stakeholder ini adalah merekomendasikan peran-peran stakeholder yang seharusnya berperan aktif dalam pengembangan Desa Wisata Panundaan, serta menggambarkan alur koordinasi antar stakeholder yang seharusnya terjadi dalam pengembangan Desa Wisata Panundaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif secara kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara (in-depth interview) dan studi literatur. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan metode analisis stakeholder.

References

Aas, C., Ladkin, A., dan Fletcher, J. 2005. Stakeholder Collaboration and Heritage Management. (Annals of Tourism Research 32 (1). 28-48)

Andini, N. (2013). Pengorganisasian Komunitas Dalam Pengembangan Agrowisata Di Desa Wisata Studi Kasus: Desa Wisata Kembangarum , Kabupaten. 24(3), 173–188.

Dian, Y. K., Kartikawati, S. M., & Widiastuti, T. (2022). Analisis Stakeholder Dalam Pengelolaan Kawasan Taman Wisata Alam Baning Sintang Kalimantan Barat. Jurnal LIngkungan Hutan Tropid, 1(April), 440–454.

Eagles PFJ, Romagosa F, Havitz WCBD, Glover TD, McCutcheon B. 2013. Good governance in protected areas: an evaluation of Stakeholder perceptions in British Columbia and Ontario Provincial Parks. J of Sustainable Tourism.21(1): 60-79.

Emzir. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Pt Raja Grafindo PersadaGlaser, Barney G, dan Anselm L. Strauss. 1967. Penemuan grounded theory: strategi untuk penelitian kualitatif . Chicago: Aldine Pub. Bersama.

Febriana,Annisa.2017.Perencanaan Produk Agrowisata Desa Panundaan Kecamatan Ciwidey Kabupaten Andung.Proyek Akhir.Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Freeman, R.E. (1984). Strategic management: A Stakeholder approach. Boston: Pitman Publishing Inc

Kamal, Mustofa.2018.STRATEGI Pengembangan Desa Wisata Lebakmuncang Di Kabupaten Bandung Dengan Menggunakan Analisis Stakeholder. Tesis Magister Kepariwisataan. Institut Teknologi Bandung

Reed M, Graves A, Dandy N, Posthumus H, Hubacek K, Morris J, Prell C, Quinn CH, Stringer LC. 2009. Who’s and why? A Typology of Stakeholder Analysis Methods for Natural Resource Management. J of Environmental Management, 90: 1933-1949.

Talib, D. (2021). Analisis Peran Stakeholder Dalam Pengembangan Destinasi Wisata. Tulisan Ilmiah Pariwisata (TULIP), 3(1), 12. https://doi.org/10.31314/tulip.3.1.12-18.2020

Widiyanti, H. (2016). Strategi Tata Kelola Pengembangan Ekowisata Di Taman Wisata Alam Kawah Ijen Provinsi Jawa Timur.

Widyanti, Ni Nyoman. 2022. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 Targetkan 3.000 Desa Wisata. https://travel.kompas.com/read/2022/02/19/090300727 /anugerah-desa-wisata-indonesia-2022-targetkan-3.000-desa-wisata. Diakses pada 12 Mei 2022.

Sumarna, Ayi. 2011. 10 Desa Kabupaten Bandung Layak Jadi Desa Wisata. https://ciburial.desa.id/10-desa-di-kabupaten-bandung-layak-jadi-desa-wisata/. Diakses pada 12 Mei 2022

Diskominfo,2023.Demografi Berdasar Jenis Kelamin. https://panundaan.desa.id/first/statistik/4

Traveloka.2019.Eco Tourism Desa Panundaan Ciwidey. https://www.traveloka.com/id-id/hotel/indonesia/oyo-homes-90992-eco-tourism-desa-panundaan-ciwidey-9000000984946

Media berita suara.2022.Kumpulan berita ADWI KEMENPAREKRAF. https://www.suara.com/tag/adwi-2022

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2018-2025

Keputusan Bupati Bandung Tentang Penetapan Desa Wisata Di Wilayah Kabupaten Bandung Tahun 2022

Pusat Bahasa. 2021. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Kbbi). Edisi Kelima. Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Downloads

Published

2024-01-10

Issue

Section

Articles