PENERAPAN HYGIENE DAN SANITASI DI DESA WISATA BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA

Authors

  • I Ketut Bagiastra Ketut STP Mataram
  • Mahsun Mahsun Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram
  • Si Luh Putu Damayanti Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

DOI:

https://doi.org/10.33578/mbi.v16i12.50

Keywords:

Kata Kunci : Hygiene, sanitasi, dan Desa Wisata

Abstract

Abstrak

Resiko kesehatan pada daerah-daerah wisata dan transit atau berada pada jalur sibuk perjalanan hendaknya dapat ditindaklanjuti dengan serius dalam bentuk upaya peringatan, pencegahan dan kewaspadaan dini yang terintegrasi. Tingkat resiko yang bersifat global hendaknya menjadi perhatian para ahli medis, profesi kesehatan masyarakat, serta kepada para penyedia pelayanan jasa wisata, usaha penerbangan dan trasportasi. Angka kematian   (mortalitas),   angka kematian  orang  sakit  (morbiditas)  serta  seringnya  terjadi  epidemi  ditemukan di tempat-tempat  yang  kondisi  hygiene  dan  sanitasinya yang  buruk,  seperti banyak  sampah  menumpuk,  lalat,  nyamuk,  kondisi  air  yang  buruk,  keadaan  sosial ekonomi  yang  jelek.  Dengan  demikian,  sanitasi  Desa Bayan sebagai salah satu Desa Wisata  di Kabupaten Lombok Utara. Untuk mencegah  timbulnya   berbagai penyakit dengan   memutus   atau   mengendalikan faktor sanitasi yang menjadi mata rantai penularan penyakit.  Aspek  hygiene  dan  sanitasi  di  Desa Bayan Kabupaten Lombok Utara  belum    memenuhi    standar    operasional Desa wisata, serta minimnya pengetahuan   tentang   hygiene   dan   sanitasi.  Kegiatan  sosialisasi  mengenai  hygiene  dan  sanitasi  di  desa  wisata Desa Bayan  ini bertujuan untuk membantu meningkatkan mutu pelayanan terhadap pengunjung/ wisatawan   dalam   hal   kebersihan.   Dengan   makanan   dan sanitasi  yang  bersih,  para  pengunjung  akan  merasa  aman,  terutama  bagi  yang membawa  anak-anak  kecil,  untuk  bermain  dan  membeli  makanan  serta  minuman yang  disediakan  di  desa  wisata  Desa Bayan.  Dengan  demikian  tidak  ada  rasa khawatir  pada  adanya  sumber-sumber  yang  dapat  menyebabkan  penularan  dan penyebaran penyakit. Oleh  karena  itu  kegiatan  pengabdian  difokuskan  pada  penerapan  standar  operasional  dan  pengetahuan  keilmuan  tentang  hygiene  dan sanitasi.  Dengan  tahapan:  1). Memberikan  pelatihan  keilmuan  tentang hygiene dan  sanitasi kepada  pengelola  dan pemuda. 2) Penetapan   standar   operasional   dan   membuat   perumusan   tentang standar   operasional   yang   berkerjasama   dengan   para   ahli   dibidang hygiene dan  sanitasi  3) Uji  coba  menerapkan  standar operasional  yang  telah  dirumuskan  pada  hari  sebelumnya  dengan  didampingi  oleh para pemateri. 4) Melakukan pemantauan yang akan terus dilakukan hingga standar operasional  tersebut  dijalankan  dengan  baik  dan  menjadi  bagian  dari  ritme  kerja karyawan yang bertugas di Desa wisata Bayan.

 

References

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2004. Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Jakarta. Ditjen PPM dan PL. Purnawijayanti, Hiasinta A. 2001. Sanitasi, Higiene dan Keselamatan Kerja dalam Pengolahan Makanan. Yogyakarta.

Kanisius. Widyati, R.dan Yuliahsih, 2002. Higiene dan Sanitasi Umum dan Perhotelan. Jakarta PT Gramedia Widiarsana Indonesia.

AdrianaTisca, I., Istrat, N., Dumitrescu, C. D., & Cornu, G. (2016). Management of Sustainable Development in Ecotourism. Case Study Romania. Procedia Economics and Finance, 39, 427-432.

Amir, A. F., Ghapar, A. A., Jamal, S. A., & Ahmad, K. N. (2015). Sustainable tourism development: A study on community resilience for rural tourism in Malaysia. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 168, 116-122.

Ciegis, R., Ramanauskiene, J., & Martinkus, B. (2015). The concept of sustainable development and its use for sustainability scenarios. Engineering Economics, 62(2).

Isroi, & Yuliarti, N. (2009). Kompos: Cara mudah, murah & cepat menghasilkan kompos, Yogyakarta: Lily Publisher.

Suryati, T. (2014). Bebas Sampah dari Rumah. Jakarta Selatan: PT Argo Media Pustaka.

Wintoko, B. (2014). Panduan Praktis Mendirikan Bank Sampah. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Yuliarti, N. (2009). 1001 Cara Menghasilkan Pupuk Organik. Lily Publisher. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.

Bagiastra I Ketut, dkk ( 2020 ) .Kesadaran Pengelolaan sampah Untuk mendukung pengembangan Hygiene Sanitasi City Hotel Kota Mataram ttp://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI/article/view/663

Bagiastra, I. K., & Damayanti, S. L. P. (2019). Pengolahan Sampah Basah Dengan Menggunakan Stater Di Hotel Lombok Raya. Media Bina Ilmiah, 14(1), 1939 - 1948

Downloads

Published

2022-07-11

Issue

Section

Articles