NILAI-NILAI EKONOMI ISLAM PARIWISATA HALAL NTB

Authors

  • Supardi Supardi Politeknik Pariwisata Lombok
  • Endang Sri Wahyuni Politeknik Pariwisata Lombok
  • IAY Sari Dewi Utami Pidada Politeknik Pariwisata Lombok

DOI:

https://doi.org/10.33578/mbi.v17i8.324

Keywords:

Ekonomi Islam, Pariwisata, Tauhid

Abstract

Ekonomi Islam diperkenalkan dengan gencar pada kurun 2 dekade terakhir ini dikarenakan banyaknya ketimpangan ekonomi pada masyarakat bumi, yang kaya semakin kaya, yang miskin tidak dapat bergerak secara signifikan untuk keluar dari kekangan ekonomi yang terus melilit, praktek ribawi terus berkembang, makanan dan minuman yang berlabel halal masih sangat kurang, begitu juga kurangnya keberpihakan terhadap wisatawan muslim yang mengunjungi destinasi-destinasi yang dimana masyarakatnya mayoritas non Muslim. Oleh karena itu Ekonomi Islam hadir dengan nilai-nilai rububiyah (Tauhid), ‘adl (keadilan), Nubuwwah (kenabian), Khilafah (Pemerintahan), dan Ma’ad (hasil) selama ini Pariwisata halal. Penerapan pariwisata halal secara umum di Nusa Tenggara Barat terdiri dari halal fasilitas, makanan, minuman dan tersedianya fasilitas ibadah untuk wisatawan Muslim termasuk pemandu yang memahami Syariah dan berpenampilan sopan secara alami. Disamping itu juga sudah terdapat akomodasi, destenasi ataupun restoran yang bersertifikasi halal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pariwisata halal di NTB diterapkan oleh praktisi Muslim dan non-Muslim. Orang Muslim menjalankan pariwisata halal semata-mata untuk mendapatkan Ridha Allah SWT selain itu juga untuk mendapatkan kesejahteraan duniwiyyah. Ridha Allah merupakan nilai-nilai ekonomi Islam yaitu Rububiyyah atau Tauhid, dimana orang muslim menjalankan usahanya tetap berlandasakan kepada ketentuan Tuhan Allah SWT. Sementara praktisi yang non-Muslim menerapkan pariwisata halal semata-mata untuk memenuhi keinginan pasar yang tentunya akan mendatangkan benefit.

References

Albi Anggito, Metodologi Penelitian Kualitatif, CV Jejak 2018

Ananda Putri Laras, Wisata Halal di Antara Keuntungan Ekonomi dan Politis 2017

Bambang Udoyono, Sukses menjadi Pramuwisata Profesional, Kesaint Blanc Jakarta 2008

Battour, M., & Ismail, M. N. (2016). Halal tourism: Concepts, practises, challenges and future. Tourism Management Perspectives, 19, 150-154.

Bhayu Rhama, 2017, The Implementation of Halal Tourism in Indonesia National Park. Advances in Economics, Business and Management Research (AEBMR), volume 43 International Conference on Administrative Science (ICAS 2017)

Djakfar, Muhammad; Pariwisata Halal Perspektif Multidimensi, Peta Jalan Menuju Pengembangan Akademik dan Industri Halal di Indonesia, UIN Malik Press, 2017

Halbase. (2017). Halal tourism. Retrieved April 02, 2018, from http://www.halbase.com/ articles?content

I Gusti Bagus Rai Utama, Metodologi penelitian Pariwisata dan Perhotelan, … 2012

Idri; Prinsip-prinsip Ekonomi Islam, Jakarta 2008

J.R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif, PT Gramedia Widiasarana Indonesia 2010

Lembar Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2016

Mishri Abdul Sami’. (2006): Muqawwimat Al-Iqtishad Al- Islami (Pilar-Pilar Ekonomi Islam), Terj: Dimyauddin Djuawini, Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Nur Sa’adah Muhamad1 , Syahnaz Sulaiman: JURNAL: Halal Tourism: Literature Synthesis and Direction for Future Research

Oka A. Yoti, Pramuwisata Profesiona, Edisi Digital 2021

Shihab, Quraish (2011): Wawasan Al-Qur’an. Bandung: Mizan.

Shin Yasuda, 2017 Managing Halal Knowledge in Japan: Developing Knowledge Platforms for Halal Tourism in Japan. Asian Journal of Tourism Research Vol. 2, No. 2, September 2017

Slamet dkk, The Contestation of the Meaning of Halal Tourisim in Batu City East Java, Journal Heliyon 2022.

Syafi’I Antonio; Bank Syariah, dari Teoiri ke Praktek, Geman Insani Press, 2001

W. Gulo, Metodologi Penelitian, Gramedia Widiasarana Indonesia 2002

Downloads

Published

2023-03-12

Issue

Section

Articles