LAC (LIMIT OF ACCEPTABLE CHANGE) DI KAWASAN WISATA MANDALIKA
DOI:
https://doi.org/10.33578/mbi.v17i8.322Keywords:
Brand Awareness, Risk Perception, Purchase IntentionAbstract
Mandalika dikenal sebagai salah satu kawasan yang berpotensi baik dalam penggunaannya sebagai lokasi wisata. Karena itulah pemerintah mulai melakukan pembangunan untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai area wisata dunia. Namun untuk menjadikan kawasan Mandalika sebagai tempat wisata terbaik tentunya membutuhkan proses pengelolaan yang tepat. Sebagai kawasan wisata alam, tentunya Mandalika hadir dengan berbagai macam permasalahan. Hal ini berkaitan dengan dampak yang ditimbulkannya, setelah ia dijadikan sebagai kawasan wisata. Karena sekalipun pengelolaan kawasan wisata dilakukan dengan baik, namun untuk dampak yang ditimbulkan tetaplah ada. Seperti halnya dampak yang berkaitan dengan lingkungan, sumber daya hingga fungsi sosial masyarakat di sekitarnya. Untuk meminimalisir beragam dampak tersebut tentunya dapat dilakukan beberapa strategi khusus. Dalam hal ini penggunaan strategi yang dipilih berkaitan dengan metode atau pendekatan LAC, yang nantinya dapat membantu Anda dalam melakukan pengelolaan kawasan wisata Mandalika dengan lebih baik. Pasalnya pendekatan LAC dapat membantu Anda dalam menentukan jumlah dari kapasitas daya dukung, kapasitas daya tarik hingga alternatif daya dukung wisata yang dapat digunakan. Sehingga kegiatan wisata alam dengan sistem berkelanjutan pun dapat dihadirkan dengan lebih mudah. Selain itu, untuk proses pembangunan pun akan berjalan dengan lebih tepat dan sesuai sasaran. Karena apa yang dibangun adalah bentuk kebutuhan dari kawasan wisata yang hendak diciptakan. Tidak hanya itu, pendekatan LAC juga dapat menunjukkan bentuk perubahan pada bisang industri wisata dengan cara yang lebih baik. Karena perubahan tidak ditampilkan dari segi dampak negatifnya. Tetapi lebih menunjukkan perubahan pada hasil dari tempat wisata yang ditelitinya, seperti halnya perubahan dari segi pembangunanan dan hal-hal lain yang diterima oleh kawasan wisata tersebut.
References
BBKSDA Nusa Tenggara Barat 2011
DePoy, E. & Gitlin, L. N. (2015). Introduction to research: Understanding and applying multiple strategies. Elsevier Health Sciences.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah
Friedmann, John (1987). Planning in the Public Domain. Princeton University Press
Herdiansyah, Haris (2010). Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial.
Jakarta : Salemba Humanika
Sigit, Heri (2018). WISATA GUA: Perencanaan, Pengembangan, dan Pengelolaan Gua wisata Berkelanjutan. Yogyakarta : Ruko jambusari 7A
Inskeep, E. (1991). Tourism Planning: An Integrated And Sustainable Development Approach. New York: Van Nostrand Reinhold.
Mccool, Stephen F. (1994). Planning For Sustainable Nature Dependent Tourism Development. University of Montana | UMT · Department of Society and Conservation.
McCool, S. F., & Cole, D.N. (1997). Experiencing Limits of Acceptable Change: Some thoughts after a decade of implementation. S.F. McCool & D. N. Cole, (compilers). Proceedings – Limits of Acceptable Change and related planning.
McCool, S.F. & Moisey, R.N. (2008). Tourism, Recreation Sustainability.
Lingking culture and The environment, 2 edn.
McCoy, L.; Krumpe, E. E.; Allen, S. (1995). Limits of Acceptable Change Planning- evaluating implementation by the US Forest Service. International Journal of Wilderness. 1(2): 18-22.
McKay, Heather (2006). Applying Limits of Acceptable Process to Visitor Impact in New Zealand’s Natural Area. New Zealand. Lincoln University.
Miles, Mattew B & Huberman, Amichael (2007). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohisi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.76/Menlhk-Setjen/2015 tentang kriteria zona pengelolaan taman nasional dan blok pengelolaan cagar alam, suaka margasatwa, taman hutan raya dan taman wisata alam.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.8/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2019 Tentang Pengusahaan Pariwisata Alam Di
Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Dan Taman Wisata Alam
Richard Sharpley and David J. Telfer (2015) Tourism and Development, Concepts and Issues 2nd Edition Channel View Publications Toronto
Stankey, G. H., Cole, D. N., Lucas, R. C., Petersen, M. E., & Frissell, S. S. (1985). The limits of acceptable change (LAC) system for wilderness planning. General Technical Report, Intermountain Forest and Range Experiment Station No. 176, Ogden, Utah
Stankey, G.H., and McCool, S.F. (1991). Recreation Use Limits: The Wildland Manager’s Continuing Dilemma. Western Wildlands 16(4): 2-7.
Stankey, G.H., S.F. McCool, and G.L. Stokes. 1984. Limits of acceptable change: A new framework for managing the Bob Marshall Wilderness. Western Wildlands 10(3): 33-37.
Sugiyono (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D Alfabeta Bandung.
UNEP & UNWTO (2005). Making Tourism More Sustainable - A Guide for Policy Makers. p.11-12.
UNWTO (2002). Prinsip-Prinsip Pariwisata Berkelanjutan.
UU No.5 Tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem pasal 34
Undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pasal 1 ayat 3
Yoeti, Oka, A. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Pradnya Paramita: Jakarta.
http://digilib.uinsgd.ac.id http://23tourism.blogspot.com/2015/01/definisi-pariwisata.html http://e-journal.uajy.ac.id/10820/3/2%20TA13930.pdf http://www.prm.nau.edu/prm300-old/LAC_article.htm
http://rayendar.blogspot.com/2015/12/teori-teori-metodologi-penelitian.html
https://kontemporer2013.blogspot.com/2013/11/seputar-peraturan-bangunan- gedung.htm
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Husni HM, Hanif Hasan, Yoshua Richard Agustinus Lesnussa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.