REPRESENTASI ABUSIVE RELATIONSHIP DALAM VIDEO KLIP LATHI KARYA WEIRD GENIUS DAN SARA FAJIRA
DOI:
https://doi.org/10.33578/mbi.v16i11.31Keywords:
Abusive Relationship, Video Klip, Representasi, SemiotikaAbstract
Lathi merupakan video klip yang mengangkat isu abusive relationship terhadap perempuan yang yang diperankan oleh sosok Sara Fajira. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Semiotika Roland Barthes. Penelitian bertujuan untuk mengetahui makna Dentasi, Konotasi, serta Mitos yang terbentuk mengenai abusive relationship dalam video klip Lathi karya Weird Genius dan Sara Fajira. Adegan yang menjadi objek penelitian terdiri dari empat adegan yang menunjukan perilaku dan ucapan/lirik abusive relationship. Hasil penelitian ini menunjukan setiap shot dan lirik pada video klip tersebut menunjukan bahwa 1) Rapuhnya seorang perempuan, 2) perubahan perempuan setelah mengenal laki-laki, 3) sisi kuatnya seorang perempuan, 4) perempuan bukan objek kekerasan. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengeskplor lebih banyak lagi tentang karya Weird Genius dan dikaitkan dengan pesan-pesan dalam videonya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembuktian berdasarkan analisa semiotika bahwa abusive relationship benar terjadi dalam video klip Lathi- Weird Genius dan Sara Fajira.
References
Agisa, Muhammad Alif, Lubis, Fardiah Oktariani, & Poerana, Ana Fitriana. (2021). Analisis semiotika Roland Barthes mengenai pseudobulbar affect dalam film Joker. ProTVF, 5(1), 39. https://doi.org/10.24198/ptvf.v5i1.29064
Andisya, Dara Novita, Mayasari, & Yanti, Tayo. (2019). ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA SEKSI DALAM IKLAN SHOPEE VERSI BLACKPINK Dara Novita Andisya Tanjung ( Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unsika ). 1(1), 62–73.
Handayani, M. d. (2008). Psikologi Keluarga. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
Krisyantono, R. (2009). Teknik Praktek Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Murray, J. (2007). But i love him: Protecting your daughter from controlling, abusive dating relationship. New York: Harper Collins Publisher
Putri, Y. Z. (2012). Hubungan kekerasan dalam pacaran dan self-esteem pada perempuan dewasa muda. http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-08/S44811-yuanita%20zandy%20putri
Prabasmoro, A. P. (2006). Kajian Budaya Feminis : tubuh, sastra, dan budaya. Yogjakarta: Jalasutra.
Ramdani, Zaka Putra. 2015. Gesture. Klaten: PT. Hafamira
Sakina, A. I. & Siti, D. H. (2017). Menyoroti budaya patriarki di Indonesia.Social Work Jurnal, 7(1), 1-129. (Diakses 20 Juni 2021) https://jurnal.unpad.ac.id/share/article/view/13820
Santrock, J. (2002). Life span development Perkembangan masa hidup, edisi 5, jilid II. Jakarta: Erlangga.
Scott, K. &. Straus, M. (2007). minimization, partner blamming, and intimate aggression in dating partners. Journal of Interpersonal Violence, 22(7), 851-871. doi: 10.1177/0886260507301227
Suryabrata, S. (2010). Psikologi Kepribadian. Jakarta: PT Rajawali Pers.
[13]Warkentin, J. B. (2008). Dating violence and sexual assault among college men: Co-occurrence, predictors, and differentiating factors. Ohio University
Widyatama, R., KM, J. K., & Kinanti, G. GENDER BIAS IN TV COMMERCIALS
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Syifa Fahlevi, Mayasari, Luluatu Nayiroh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.