HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA ANAK JALANAN DI KOTA JAYAPURA

Authors

  • Niken Virginia Jasman Universitas Kristen Satya Wacana
  • Berta Esti Ari Prsetya Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.33578/mbi.v17i6.234

Keywords:

Dukungan Sosial Teman Sebaya, Subjective well-being, Anak Jalanan

Abstract

Keberadaan anak jalanan di Kota Jayapura disebabkan oleh berbagai permasalahan dan ekonomi keluarga. Masalah ini membuat mereka sulit memiliki subjective well-being yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dan subjective well-being pada anak jalanan di Kota Jayapura. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik sampling accidental dengan sampel penelitian berjumlah 50 orang. Pengambilan data untuk variabel SWB menggunakan dua skala yaitu skala The Satisfaction With Life Scales (SWLS) dengan nilai alpha cronbach 0,758 dan The PANAS Scales dengan nilai alpha cronbach 0,842. Sedangkan variabel dukungan sosial teman sebaya menggunakan skala Social Provision Scale (SPS) dengan nilai alpha cronbach 0,806. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dan subjective well-being pada anak jalanan di Kota Jayapura. Hal ini dilihat dari hasil uji korelasi yang menunjukkan nilai r = -0,099 dengan signifikansi 0,247 (p>0,05). Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antara dukungan sosial teman sebaya dan subjective well-being pada anak jalanan di Kota Jayapura.

References

Marpaung, J., & Novitasari, D. K. (2017). Studi deskriptif dampak orangtua yang berkonflik bagi anak. Cahaya Pendidikan, 3(1), 44-51

Agustin, D. S. Y., Suarmini, N. W., & Prabowo, S. (2015). Peran keluarga sangat penting dalam pendidikan mental, karakter anak serta budi pekerti anak. Jurnal Sosial Humaniora, 8(1), 46-54

Husni, M. (2017). Konseling sebaya dalam memberdayakan anak jalanan berbasis Masjid (Inkorporasi perspektif anak jalanan berbasis komunitas melalui pendekatan participatory action research). Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat, 1(2), 237-256

Mentari, P., & Daulima, N. H. C. (2017). Hubungan pola asuh orangtua dan harga diri anak jalanan usia remaja. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(3), 158-167

Lutfiyah, N. (2017). Hubungan antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada anak jalanan di wilayah Depok. Jurnal Psikologi, 10(2), 152-159

Diener, E., Suh. E. M., Lucas, R. E., & Smith, H. L. (1999). Subjective Well-Being : Three decades of progress. Psychological Bulletin, 125(2), 276-302

Diener, E., & Ryan, K. (2009). Subjective well-being : a general overview. South African Journal of Psychology, 39(4), 391-406

Dianto, M. (2017). Pemberian dukungan sosial orang tua siswa di SMP Negeri Kecamatan Batang Kapas Pesisir Selatan. Jurnal Counseling Care, 1(1), 42-51

Tarigan, M. (2018). Hubungan dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja yang memiliki orangtua tunggal. Jurnal Diversita, 4(1), 1-8

Hamdana, F., & Alhamdu. (2015). Subjective well-being dan prestasi belajar siswa akselerasi Sman 3 Palembang. Jurnal Psikologi Islami, 1(2), 115-124

Astuti, Y., & Anganthi, N. R. M. (2016). Subjective well-being pada remaja dari keluarga broken home. Jurnal Penelitian Humaniora, 17(2), 161-175

Listian, S. P., & Alhamdu. (2016). Subjective well-being pada pasangan yang menikah melalui proses TA’ARUF. Jurnal RAP UNP, 7(1), 78-89

Sucipto, N. H., & Saleh, A. R. (2019). Individual Needs terhadap subjective well-being. Journal of Psychology, 7(1), 43-48

Samputri, S. K., & Sakti, H. (2015). Dukungan sosial dan subjective well-being pada tenaga kerja pada wanita PT. Arni Family Ungaran. Jurnal Empati, 4(4), 208-216

Asih, O. R., Fahmi, R., & Novrianda, D., dkk. (2018). Cross Sectional: Dukungan sosial dan resiliensi perawat. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(2), 421-425

Siddik, I. N., Oclaudya, K., Ramiza, K., & Nashori, F. (2018). Kebermaknaan hidup odha ditinjau dari ikhlas dan dukungan sosial. Psikoislamedia Jurnal Psikologi, 3(1), 1-114

Amalina, RA. N., & Khasanah, I. (2015). Analisis pengaruh persepsi harga kualitas layanan dan lokasi terhadap keputusan pembelian. Diponegoro Journal of Management, 4(2), 1-9

Zimet, G. D., Dahlem, N. W., Zimet, S. G., & Farley, G.K. (1988). The Multidimensional Scale of Perceived Social Support. Journal of Personality Assesment, 52(1), 30-41

Diener, E., Emmons, R. A., dkk. (1985). The Satisfaction with Life Scale. Journal of Personality Assessment, 49(1), 71-75

Watson, D., & Clark, L. A. (1988). Development and validation of brief measures of positive and negative affect : The PANAS scales. Journal of Personality and Social Psychology, 54(6), 1063-1070

Adnan, A. Z., Fatimah, M., Zulfia, M., & Hidayati, F. (2016). Pengaruh dukungan sosial terhadap harga diri remaja Desa Wonoayu Kecamatan Wajak. Jurnal Psikoislamika, 13(2), 53-58

Dewi, M. A. K., & Sukmayanti, L. M. K. (2020). Dukungan sosial dan skizofrenia. Psikobuletin : Buletin Ilmiah Psikologi, 1(3), 179-186

Cutrona, C. E., & Russell, D. W. (1987). The provisions of social relationships and adaptation to stress. 1, 37-67

Simamarta, S. W., & Karo, F. I. K. (2018). Pengaruh teman sebaya terhadap perilaku menyimpang siswa kelas X SMK Swasta Satria Binjai tahun pelajaran 2017/2018. Jurnal ANSIRU PAI, 3(1), 63-72

Sakman. (2016). Studi tentang anak jalanan (Tinjauan implementasi Perda Kota Makassar Nomor 2 tahun 2008 tentang pembinaan anak jalanan, gelandangan, pengemis, dan pengamen di Kota Makassar). Jurnal Supremasi, 11(2), 201-221

Waskito, P., Loekmono, J. T. L., & Dwikurnaningsih, Y. (2018). Hubungan antara mindfulness dengan kepuasan hidup mahasiswa bimbingan dan konseling. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 3(3), 99-107

Agussalim, A. A. (2015). Subjective well-being pada individu yang komitmen bersedekah di Kota Makassar. Psikologika, 20(2), 143-156

Nugroho, Y. A. (2019). Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan psychological well-being pada narapidana anak di Lapas Klas 1 Kutoarjo. Cognocoa, 7(4), 465-474

Astri, H. (2014). Kehidupan anak jalanan di Indonesia : Faktor penyebab, tatanan hidup, dan kerentanan berperilaku menyimpang. Aspirasi, 5(2), 145-155

Zahra, R. R., & Rina, N. (2018). Pengaruh Celebrity endorser Hamidah Rachmayanti terhadap keputusan pembelian produk online shop Mayoutfit di Kota Bandung. Jurnal Lontar, 6(1), 43-57

Puruhita, A. A., Suyahmo., & Atmaja, H. T. (2016). Perilaku sosial anak-anak jalanan di Kota Semarang. Journal of Education Social Studies, 5(2), 104-112

Raissachelva, E. P., & Handayani, E. (2020). Hubungan antara kelekatan pada orang tua dan teman terhadap subjective well-being remaja yang ditinggalkan orang tua bekerja sebagai pekerja migran. Jurnal Psikologi Sains dan Profesi, 4(1), 12-22

Putri, T. S., & Novitasari, R. (2017). The relationship between peer attachment and psychological well-being of university students. Psikologika, 22(1), 101-116

Diansari, D. (2016). Subjective well-being mantan pemulung yang mendapatkan beasiswa magister. Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2), 175-186

Rochma, S., & Hartini, N. (2021). Hubungan antara keberfungsian keluarga dan dukungan sosial teman sebaya dengan subjective well-being (Studi pada remaja yang mengalami stres di masa pandemi COVID-19). Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental, 1(1), 221-228

Setyawati, I., & Rahmandani, A. (2017). Hubungan pengungkapan diri terhadap teman sebaya dengan pemaafan pada remaja. Jurnal Empati, 6(4), 444-450

Lumintang, J., Sapara, M. M., & Paat, C. J. (2020). Dampak lingkungan sosial terhadap perubahan perilaku remaja perempuan di Desa Ammat kecamatan Tampan’Amma Kabupaten Kepulauan Talaud. Jurnal Holistik, 13(3), 1-16

Erniati, S., Purwadi., Sari, E. Y. D. (2018). Peran resiliensi dan dukungan sosial keluarga terhadap kebahagiaan remaja. 78-85

Afsari, N. H., Saepulloh, C., & Marlina, E. (2016). Hubungan antara konseling teman sebaya dengan keterampilan pengambilan keputusan remaja dalam menghindari perilaku seks bebas. Lentera, 18(1), 65-86

Kurniawan, Y., & Sudrajat, A. (2018). Peran teman sebaya dalam pembentukan karakter siswa madrasah tsanawiyah. Jurnal Ilmu-ilmu sosial, 15(2), 149-163

Rahmawati, T., Abrori., & Suwarni, L. (2019). Perilaku “Ngelem: pada remaja di Kota Pontianak (Berdasarkan data pusat layanan anak terpadu Dinas Sosial Kota Pontianak Tahun 2016). Jurnal Kesehatan Masyarakat Khatulistiwa, 23-28

Hartini., & Fadila. (2017). Konsep diri anak jalanan di Kabupaten Rejang Lebong, Jurnal Fokus Konseling, 3(1), 67-77

Anggreni, D. P. D., & Rudiarta, I. W. (2022). Pengaruh teman sebaya terhadap motivasi belajar Agama Hindu perspektif teori belajar sosial. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(2), 142-151

Gulacti, F. (2010). The Effect of perceived social support on subjective well-being. Procedia Social and Behavioral Sciences, 3844-3849

Bastian, F. D., & Lukitaningsih, R. (2016). Studi tentang perilaku mengkonsumsi minuman beralkohol pada anak di bawah umur di Kecamatan Ponorogo. Jurnal BK, 6(2), 1-9

Diener, E., Oishi, S., & Lucas, R. E. (2015). National accounts of subjective well-being. American Psychologist, 70(3), 234-242

Ernawati., Fadillah, G. F., & Khairi, A. M. (2020). Optimalisasi peran orang tua dalam memahami remaja generasi milenial. Jurnal Wacana, 12(1), 65-77

Febriani, B. M., Puspita, L., Sari., & Pratama, E. (2017). Upaya konselor dalam mengatasi permasalahan anak jalanan. Indonesian Journal of School Counseling, 2(2), 6-13

Downloads

Published

2023-01-01

Issue

Section

Articles