PERANCANGAN PUSAT INDUSTRI KREATIF DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR DI KABUPATEN TOLITOLI

Authors

  • Dwi Purnomo Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Madako
  • Mansur S Pahude Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Madako

DOI:

https://doi.org/10.33578/mbi.v17i6.212

Keywords:

Pusat Industri kreatif, Arsitektur Neo Vernakular

Abstract

Indonesia Merupakan negara dengan perekonomian terbesar se asia tenggara.salah satu bidang perekonomian yang aktif di Indonesia yaitu bidang industri kreatif. Ekonomi kreatif telah menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional dan berhasil menurunkan angka pengangguran nasional. Pemerintah kabupaten Tolitoli sangat memperhatikan pelaku UMKM,hal ini dibuktikan dengan banyaknya program bantuan kepada pelaku UMKM salah satunya program bantuan Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) Tahun 2021 bagi pelaku UMKM kabupaten Tolitoli. Pada perancangan pusat industri kreatif di kabupaten Tolitoli ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusia di Kota Tolitoli melalui pelatihan subsektor industri kreatif  unggulan yaitu kuliner,fashion,kriya dan desain produk.dan juga sebagai wadah peningkatan pendapatan masyarakat kota Tolitoli sekaligus menjadi area public yang dapat digunakan oleh semua elemen masyarakat. Pusat Industri kreatif di kabupaten Tolitoli ini didesain dengan konsep Neo Vernakular.dimana arti dari Neo Vernakular sendiri adalah kombinasi konsep modern dan lokalitas kabupaten Tolitoli.hal ini bertujuan untuk menjadikan pusat industri kreatif sebagai ikon kota tolitoli dimasa mendatang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif kualitatif dimana dalam metode ini dilakukan melalui penulusuran masalah terkait fakta-fakta intesitas kegiatan dibidang industry kreatif yang ada di Tolitoli. Data yang telah dikumpulkan kedian dianalisah untuk mengetahui terhadap perlunya perancangan pusat industry kreatif dengan pendekatan arsitektur Neo Vernakular. Pendekatan konsep arsitektur Neo Vernakular pada desain untuk mengakomodir kearifan lokal pada gagasan desain. Dengan konsep Neo Vernacular yang akan di terapkan, hal ini sangat cocok dengan citra yang akan dibangunan yaitu menjadikan Tolitoli creative center  sebagai ikon kota Tolitoli dimasa mendatang.

References

Bariroh, A. (2020). Perancangan Pusat Kreatif Di Ngadiprono Dengan Pendekatan Permakultur.

Badan perencanaan pembangunan,penelitian,dan pengembangandaerah (BAPPEDA) Kabupaten Tolitoli Tahun 2020

Dinas Perindustrian Kabupaten Tolitoli Tahun 2022

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Tolitoli Tahun 2022

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tolitoli Tahun 2021

Fajrine, G., Purnomo, A. B., Juwana, J. S., Jurusan, M., & Fakultasteknik, A. (2017). Penerapan Konsep Arsitektur Neo Vernakular Pada Stasiun Pasar Minggu. 85–91.

Fasilitas, B., & Dan, B. (n.d.). Neo – vernacular , Cultural and Entertainment

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tolitoli Tahun 2021-2026

Suharjanto, G. (2011). Membandingkan Istilah Arsitektur Tradisional Versus Arsitektur Vernakular: Studi Kasus Bangunan Minangkabau dan Bangunan Bali.

Downloads

Published

2022-11-30

Issue

Section

Articles