AMELIORASI AMPAS TAHU SEBAGAI PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)

Authors

  • Effy Roefaida Universitas Nusa Cendana, Kupang
  • Y.R.Y. Gandut Universitas Nusa Cendana, Kupang
  • M. Kasim Universitas Nusa Cendana, Kupang

DOI:

https://doi.org/10.33578/mbi.v17i5.200

Keywords:

Kompos Ampas Tahu, Dosis Pupuk Organik, Sawi

Abstract

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari pelapukan bahan-bahan organik berupa sisa-sisa tanaman, hewan dan manusia. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen, limbah ternak, dan limbah industri yang menggunakan bahan pertanian. Ampas tahu merupakan limbah padat yang berasal dari industri pabrik tahu. Ampas tahu dapat diolah menjadi kompos dan dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi tanaman. Suatu penelitian telah dilaksanakan di Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memanfaatkan kompos ampas tahu sebagai pupuk organik bagi tanaman sawi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diuji cobakan yakni kompos ampas tahu dosis 0 ton ha-1, 2,5 ton ha-1, 5 ton ha-1 , 7,5 ton ha-1, 10 ton ha-1, 12,5 ton ha-1, dan 15 ton ha-1. Variabel yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk organik kompos ampas tahu berpengaruh tidak nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 14 HST (Hari Setelah Tanam), namun berpengaruh nyata pada umur 21 dan 28 HST dan pada parameter bobot segar sawi dan bobot kering sawi. Perlakuan terbaik pada dosis 15 ton ha-1 dengan hasil bobot segar 71,22 g tanaman-1 dan bobot kering 3,48 g.tanaman-1.

Author Biographies

Effy Roefaida, Universitas Nusa Cendana, Kupang

Prodi Agroteknologi, Faperta Undana

Y.R.Y. Gandut, Universitas Nusa Cendana, Kupang

Prodi Agroteknologi, Faperta Undana

M. Kasim, Universitas Nusa Cendana, Kupang

Prodi Agroteknologi, Faperta Undana

References

Direktorat Jenderal Hortikultura, 2012. Produksi Sayuran di Indonesia. Diakses dari http://hortikultura.pertanian.go.id

Suprapti, M. L. 2005. Pembuatan Tahu. Kanisius: Yogyakarta

Liswahyuningsih, Khotimah, dan Febriana 2012. Pemanfaatan Limbah Tahu (Ampas Dan Cair) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Pupuk Organik Pengganti Pupuk Kimia Yang Lebih Ramah Ligkungan.Karya Ilmiah Mahasiswa FMIPA UNY.Yogyakarta. Http://sinaukimia2010.blogspot.com/2012/05/pemanfaatan-limbah-tahu-ampas-dan-cair.html,

Hanafi, (2012), Pengembangan Sistem Pertanian. Institut Pertanian bogor, Bogor.

Setiawan. 2013. Struktur Tanah. PT. Gramedia, Jakarta.

Lisnawatiharyadi. 2012. Pupuk Organik, Http://lisnawatiharyadi.blogspot.com/2012/11/pupuk-organik.html.

Ruksana, R .2006. Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Pakan, Http://Rohimruksanalivestock Livestock.Blogspot.Com/2012/01/Pemanfaatan-Ampas-Tahu-Sebagai-Pakan.Html,

Buol, S. W., Hole, H. D and Mc Cracken, R. J. 1978. Soil Genesis and Classification. The owa State University Press Ames.

Yuwono, M, Basuki, N., Agustin ,L.2007. Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L) Lamb).pada Macam dan Dosis Pupuk Organik Yang Berbeda terhadap Pupuk An Organik.

Hanafiah, K.A. 2004. Dasar- dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo. Jakarta

Harjadi, M. S, 1983. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia, Jakarta.

Buckman, H.O., Brady, M.C. 1982. Ilmu Tanah. Jakarta :Terjemahan: Soegiman. Penerbit Bharata Karya Aksara.

Fischer, K.S. dan A.F.E. Palmer, 1992. Jagung Tropika. Dalam Fisiologi Tanaman Budidaya Tropika, editor P.R. Goldsworthy dan N.M. Fisher. Terjemahan Tohari. Gadjah Mada Univ. Press, Yogyakarta

Rukmana, R. 1994. Bertanam Selada & Andewi. Kanisius. Jakarta.

Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Dwidjoseputro, D. 1994. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Nurlenawati, N., S. S., Purnomo dan E., Fitriyah. 2012. Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Kompos Limbah Media Jamur Merang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleraceaL.Var.botrytis sub var. cauliflora DC) dengan Teknologi Mulsa Di Dataran Rendah Pada Musim Kemarau. Solusi, 11(26):1-15

Sunarsih, F. Yetty Hastiana, Aseptianova. 2018. Respon Pupuk Organik Ampas Tahu dengan Bioaktivator Terhadap Pertumbuhan Ipomoea Reptans. Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi, published September 2018

https://journals.ums.ac.id/index.php/bioeksperimen/article/view/6879

Rahmina, W., Nurlaelah, I., & Handayani, H. 2017. Pengaruh Perbedaan Komposisi Limbah Ampas Tahu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pak Choi (Brassica Rapa L. Ssp. Chinensis). Quagga: Jurnal Pendidikan dan Biologi, 9(2), 32-38. doi: 10.25134/quagga.v9i02.746.

Downloads

Published

2022-11-30

Issue

Section

Articles